Golkar Solid, Yudhoyono-Kalla Maju Lagi

VIVAnews - Partai Demokrat masih menyimpan rapat calon wakil presiden yang akan diusung mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di pemilihan presiden (pilpres) 2009. Baik kader maupun Dewan Pimpinan Pusat sepakat untuk konsisten tidak membicarakan cawapres sebelum pemilu legislatif.

Hal ini disampaikan Achmad Mubarok, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, di Rapimnas Partai Demokrat, Kemayoran, Jakarta, Senin, 9 Februari 2009. "Kita belum bicarakan itu. Namanya yang disebut-sebut orang itu. Itu daftar nama tapi belum ada yang diputuskan."

Mengenai peluang Jusuf Kalla akan mendampingi Yudhoyono lagi, Achmad berkelit. Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menegaskan partainya konsisten mendukung SBY-JK sampai 2009. "Berikutnya tergantung realitas politik setelah pemilu legislatif. Kalau ternyata Golkar solid kenapa tidak?" katanya.

Lalu, bagaimana kriteria pendamping Yudhoyono? Ahmad menjelaskan bahwa partainya sesungguhnya tidak mencari-cari karena  semua orang yang cocok sudah ada, tinggal menunggu realitas politik yang akan datang. "Tinggal pijakannya saja, kakinya harus kuat," ujarnya.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024