VIVAnews – Yenny Wahid, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, mengatakan tidak akan mengarahkan pendukungnya mendukung salah satu partai di pemilihan umum 2009.
“Kami menyerahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya di pemilu,” kata Yenny di Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya, Selasa 10 Februari 2009.
Sejumlah pengamat menganalisa pendukung setia PKB bakal pindah ke partai lain. Itu menyusul konflik yang terjadi di partai.
Kepemimpinan partai kemudian terbelah dua. Antara kubu Ketua Dewan Syura, Abdurrahman Wahid dan Ketua Dewan Tanfidz, Muhaimin Iskandar.
Puncaknya persoalan partai ini adalah Komisi Pemilihan Umum hanya mengakui kepemimpinan Muhaimin Iskandar untuk menjadi peserta pemilihan umum.
Untuk menyelamatkan pendukung kepemimpinan Abdurrahman Wahid, PKB mengubah strategi. Di antaranya dengan membangun koalisi partai di tingkat daerah.
Yenny Wahid, puteri Abdurrahman Wahid, mengatakan hanya partai yang bersedia menampung aspirasi warga PKB yang diajak koalisi.