Rupiah Terkulai Lagi

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali melemah di kisaran level 11.850-11.925 per dolar Amerika Serikat (US$).

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Pasalnya, pada penutupan Selasa, 10 Februari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran level 11.820 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 11.775/US$.

Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas salah satu bank swasta ternama Jakarta, stimulus pemerintahan Obama yang diperkirakan bakal disetujui Senat Amerika Serikat diprediksi memicu penguatan mata uang dolar terhadap sebagian besar mata uang regional, termasuk rupiah.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

"Terlihat dolar Singapura dan Hongkong, serta peso Filipina turut bergerak melemah pagi ini terhadap dolar," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 11 Februari 2009.

Mata uang lokal itu dibuka pukul 08.00 WIB langsung bergerak melemah di kisaran 11.850-11.900/US$ dan saat ini rupiah ada di kisaran level 11.850-11.925 per dolar AS.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 11.772/US$.

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti masih cenderung melemah. Sebab, pelemahan bursa regional pagi ini akibat Wall Steet yang kembali terhempas di zona merah diperkirakan diikuti indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

"Apalagi, suplai dolar saat ini mulai terbatas. Jadi, rupiah hari ini berpeluang mendekati level 12.000/US$," tutur Bayu.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 25,94 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 32,71 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 25,24 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 34,93 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi akhir kemarin yang sebesar Rp 1,93 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya