VIVANEWS - Pada 16 Oktober 1978, Karol Wojtyla terpilih sebagai Paus ke-264, atau pemimpin Gereja Katolik Roma se-dunia. Sebelumnya Karol, yang kemudian ditahbiskan menjadi Paus Yohanes Paulus II, adalah Uskup Agung Krakow, Polandia.
Selama menjabat Paus, Yohanes Paulus II banyak menorehkan catatan istimewa. Ia adalah Paus non-Italia pertama sejak 400 tahun, Paus termuda di abad kedua puluh (58 tahun), Paus satu-satunya yang berasal dari Polandia, dan Paus nomor dua terlama yang menduduki tahta suci Vatikan.
Keistimewaan Paus Yohanes Paulus II lainnya adalah keberhasilannya membangun hubungan baik dengan Dunia Islam. Percobaan pembunuhan yang dilakukan pemuda Turki, Mehmet Aga, pada 1981 tidak menghalangi usahanya mendamaikan Islam dan Kristen.
Berkali-kali, ia mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap politik Amerika dan Eropa di Timur Tengah. Berkat usahanya, penganut Katholik dan Islam di seluruh dunia mulai berusaha memahami dan menghormati satu sama lain.
Pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II didiagnosis menderita parkinson. Sejak saat itu kesehatannya terus menurun dan ia mulai mengalami gangguan wicara. Dia wafat pada 2 April 2005 pasca menjalani operasi tenggorokan akibat gangguan pernafasan.