VIVAnews - Politisi Partai Republik, Senator Judd Gregg, menarik diri sebagai calon menteri perdagangan Amerika Serikat. Alasannya, Gregg tidak sepaham dengan kebijakan Presiden Barack Obama, yang mencalonkan dia sebagai menteri, atas program stimulus ekonomi dengan dana sebesar US$790 miliar dan sensus 2010 yang tidak disukai rekan-rekan Greg di Partai Republik.
"Saya telah melakukan kesalahan," kata Gregg saat mengumumkan pengunduran diri sebagai calon menteri Kamis sore, 12 Februari 2009 waktu Washington DC (Jumat pagi WIB). Kesalahan yang dia maksud adalah saat dulu menerima tawaran Obama sebagai calon menteri. "Waktu itu presiden meminta saya untuk mengisi jabatan itu. Saya bilang 'ya.' Itulah kesalahan saya," kata Gregg.
Mendengar pernyataan Gregg, Obama terkejut. Menurut Obama, justru Gregg-lah yang pertama kali berminat menggantikan Bill Richardson sebagai calon menteri perdagangan. "Memang mengejutkan, karena sebenarnya Bapak Gregg mendekati kami dengan antusias," kata Obama, yang tampaknya tidak menyesal mendengar keputusan Gregg.
Dengan demikian, Gregg menjadi orang ketiga yang mengundurkan diri dari pencalonan sebagai menteri setelah ditunjuk Obama. Pertama adalah Bill Richardson. Awal Januari lalu gubernur negara bagian New Mexico itu mengundurkan diri dari pencalonan menteri perdagangan - yang akhirnya ditawarkan Obama ke Gregg - setelah mendengar kabar aparat hukum sedang menyelidiki tuduhan kesalahan prosedur pemberian kontrak proyek di negara bagian New Mexico.
Setelah Richardson, beberapa pekan lalu Obama juga kehilangan Tom Daschle sebagai calon menteri kesehatan dan pelayanan masyarakat. Daschle mundur karena ketahuan lalai membayar pajak dalam jumlah besar.
Kini, dengan mundurnya Daschle dan Gregg, tim kabinet Obama masih belum lengkap. Obama masih harus mencari pengganti mereka.
Menurut konstitusi, orang yang ditunjuk presiden sebagai menteri tidak bisa memulai pekerjaan selama yang bersangkutan belum melakukan presentasi di depan para anggota Senat dan belum mendapat persetujuan dari mereka. (AP)