Pesawat Komuter Jatuh di New York

Pesawat dengan Layanan Mirip Bis Kota

VIVAnews - Pesawat komuter merupakan pesawat yang dirancang untuk mengangkut 25 hingga 100 penumpang untuk penerbangan jarak dekat. Biasanya menggunakan pesawat kecil seperti BAe 146 produksi BAE Systems, atau Bombardier Q400 produksi Bombardier Kanada.

Setiap harinya, pesawat ini bisa melayani tiga hingga lima kali penerbangan. Operator penerbangan ini biasanya merupakan anak perusahaan maskapai yang lebih besar.

Pesawat maskapai Continental Airlines yang jatuh di kota Buffalo negara bagian New York, Amerika Serikat merupakan pesawat perintis jenis Bombardier Q400 Dash 8 (dulu dikenal sebagai de Havilland Canada Dash 8, disingkat DHC-8). Dikelola oleh Colgan Air, anak perusahaan Continental Airlines, Dash 8 merupakan pesawat turboprop dengan dua mesin dan memiliki jangkauan jarak menengah.

Seri Dash 8 diperkenalkan produsen pesawat de Havilland Canada (DHC) pada 1984, namun sekarang diproduksi Bombardier Aerospace. Sejak diperkenalkan, sebanyak 981 pesawat Dash 8 sudah dipesan dan 868 sudah mengudara.

Sejak 1996, pesawat ini juga dikenal sebagai seri Q, singkatan 'quiet' (tenang). Ketika itu Bombardier mengembangkan teknologi peredam suara bising dan getaran (NVS).
 Lebih dari 900 model Dash 8 sudah dibuat. Bombardier meramalkan mereka mampu membuat 1.192 unit Dash 8/seri Q pada 2016.

Menurut laman aerospace-technology, pesawat Dash 8 ini memiliki panjang 32,8 meter, tinggi 8,36 meter, panjang kabin termasuk kokpit 18,8 meter, dan sayap sepanjang 28,42 meter. Area sayap memiliki luas 63,1 meter persegi. Sementara mesinnya berdiameter 2,69 meter.

Keluarga Dash 8 terdiri dari beberapa seri yaitu Q100 dan Q200 dengan kapasitas 37 penumpang, seri Q300 berkapasitas 50-60 penumpang, dan Q400 berkapasitas 70-80 orang.

Pesawat yang jatuh di Buffalo, Q400, terbang pertama kali pada 1998 dan melayani penumpang pada Februari 2000. Pesawat ini dibuat untuk melayani penumpang di jalur padat dengan jarak tempuh maksimal 2.519 kilometer. Pesawat dengan berat 350 kiloton merupakan salah satu pesawat paling tenang di dunia.

Operator yang menggunakan Q400 antara lain Augsburg Airways (Jerman), Horizon Air (Amerika Serikat), Tyrolean Airways (Austria), dan All Nippon Airways (Jepang).

Pada Oktober 2001, pesawat Q400 telah mendapat persetujuan Otoritas Kelayakan Udara untuk beroperasi di London City Airport (LCY) yang memiliki sudut landasan 5.5°.

Pesawat dengan kontrol ganda di kokpitnya ini dapat dikendalikan pilot dan kopilot. Sistem Instrumen Penerbangan Elektroniknya memiliki lima layar kristal cair 6 x 8 inci dengan resolusi tinggi. Sebuah transponder peringatan darurat dan perekam suara juga ditanam di kokpit.

Sistem penerbangan Q400 dikembangkan oleh Thales Avionics (dulu Sextant Avionique). Saluran komunikasinya memiliki kanal VHF ganda dan transponder mode S.

Peralatan navigasi pesawat ini meliputi radar cuaca, mesin peringatan jarak dengan daratan, radar pengukur ketinggian darip ermukaan laut, pencari arah otomatis, dan pengukur jarak. Q400 juga dilengkapi sistem pengendalian penerbangan, sistem pemosisian global (GPS) dan sistem pencegah tabrakan.

Kabin Q400 dapat diatur untuk satu atau dua kelas berbeda dengan 68 hingga 78 penumpang. Tangga berada di bagian depan kabin. Dua pintu penumpang dan satu pintu servis mempercepat arus naik turun pesawat.

Pesawat ini terbang dengan dua mesin jenis PW1 50A produksi Pratt & Whitney Canada. Setiap mesin menghasilkan energi sebesar 3.800kW. Kapasitas bahan bakar  6.526 liter. Namun Q400 hanya bisa terbang dengan kecepatan maksimal 650 kilometer per jam.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Startup.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Startup Hyoshii Farm mengedepankan inovasi dan penanaman stroberi yang lebih ideal, serta berkomitmen untuk menyuburkan benih revolusi lanskap agrikultur Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024