PPP Siap Kembangkan Industri

VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan akan memilih industrialisasi yang menyerap tenaga kerja besar membangun basis industri di Indonesia. Tentunya, kebijakan ini diberlakukan jika PPP memimpin negeri ini.
 
Tim ekonomi PPP Roma Hurmuzi mengatakan, untuk membangun strategi industri, perlu ada pilihan pengembangan industri. Sehingga bisa memberi devisa negara, memiliki efek pengganda masyarakat yang besar, dan memberi lapangan kerja yang tinggi.
 
"Tidak bisa dilakukan secara bersama, dalam kondisi aktual penciptaan lapangan kerja sangat diperlukan Indonesia," katanya pada diskusi "Pengusaha Bertanya Partai Politik Menjawab" di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin 16 Februari 2009.
 
Menurut Romi, persoalan utama yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja dan penganguran tinggi. "Sektor manufaktur seperti halnya industri tektstil mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sekaligus memberi sumbangan devisa negara," tutur Romi.
 
Untuk menjalankan strategi tersebut, ia mengatakan perlu membenahi tumpang tindih kebijakan agar memotong kebijakan dan birokrasi pencipta ekonomi biaya tinggi. Dia mencontohkan perlu adanya insentif bagi industri agar industri yang masih bayi menjadi dewasa.

Fokus negara ke industri tekstil yang kini didapuk masuk kategori industri yang sedang meredup bisa mendorong penciptaan lapang kerja sekaligus menyumbang devisa negara.

Disebutkan dalam strategi ekonominya, PPP menargetkan dalam jangka lima tahun industrialisasi mencapai 30 persen dan meningkat menjadi 40 persen dalam 10 tahun.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024