Lawatan Hillary Clinton ke Jakarta

AS Tertarik Ikut Perjanjian Damai ASEAN

VIVAnews - Amerika Serikat (AS) bersedia bergabung dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAC) yang dibentuk Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Untuk itu, AS membentuk tim untuk mempelajari TAC dan konsekuensi yang harus ditanggungnya sebelum menandatangani traktat tersebut.

Demikian ungkap Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dalam jumpa pers dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, di Sekretariat ASEAN, Jakarta Rabu malam 18 Februari 2009. "Mengenai TAC, kami akan bentuk tim khusus untuk mempelajari dan segera mengesahkan keikutsertaan AS dalam TAC," kata Hillary.

Dia tidak menyebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi AS untuk mempelajari TAC. Namun, Hillary menyatakan niat AS untuk bergabung dalam traktat itu.

Disahkan pada KTT ASEAN 1976, TAC merupakan aturan main (code of conduct) untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di Asia Tenggara melalui cara-cara yang damai tanpa harus campur tangan mengurusi negara lain.

Perjanjian itu semula hanya diikuti sepuluh negara anggota ASEAN. Namun, dalam beberapa tahun terakhir negara-negara mitra ASEAN turut menandatangani TAC. Mereka yaitu China, India, Jepang, Pakistan, Korea Selatan, Rusia, Australia, dan Selandia Baru.

Dalam delapan tahun terakhir, AS di bawah kepresidenan George W. Bush enggan untuk berkomitmen dalam TAC. Namun, sejak Barack Obama mengambil alih tampuk di Washington, sikap AS mulai berubah.

Hillary mengaku sangat sedih bahwa AS belum serius berkiprah di Asia Tenggara. "Kini sikap [keikutsertaan AS] itu harus dibangun untuk menghadapi tantangan seperti keamanan global, krisis keuangan, perubahan iklim dan Hak Asasi Manusia," kata Hillary.

Dia juga berkomitmen untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan ASEAN dalam waktu dekat, seperti Forum Regional ASEAN di Thailand beberapa bulan mendatang.

Menanggapi minat AS pada TAC, Surin menyambut dengan senang. "Kami harap segera dilaksanakan. Ini batu pijakan yang sangat penting," kata Surin. Dia juga menilai bahwa kehadiran Hilary di Sekretariat dan pertemuan-pertemuan ASEAN berikut mewakili era baru diplomasi AS.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024