VIVAnews - Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kamar Dagang Industri (Kadin), Sriwahyuni Sujono meminta agar pemerintah dan DPR segera merealisasikan stimulus fiskal.
Menurut dia, akibat krisis global, banyak perusahaan yang mulai mengalami kesulitan arus kas. Kesulitan ini paling banyak dirasakan oleh perusahaan pertambangan.
"Omzet bisnis sektor pertambangan turun sampai 40 persen," ujar Sriwahyuni di Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.
Karena itu, dia berharap insentif PPh 25 terkait Pajak Penghasilan badan bisa segera dipercepat. Kadin juga berinisiatif agar para pengusaha tidak menaikkan gaji karyawan.
"Kami bukan bermaksud merugikan karyawan," ujarnya. Namun dampak krisis ini tidak hanya mengena ke perusahaan, melainkan juga ke karyawan. "Kita semua pihak kena."
Dia menjelaskan dari sisi karyawan, sesungguhnya mereka mendapatkan insentif PPh 21. Karyawan juga memperoleh kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Artinya, menurut dia, meski gaji karyawan tetap, sebenarnya karyawan mendapat kenaikan gaji.
Karena itu, Kadin mengusulkan agar insentif bagi pengusaha bisa segera diberikan. "Namun, kami tidak meminta nol persen atau sampai dibebaskan," ujarnya.
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China
