Pengusaha Pertanyakan Realisasi Stimulus

VIVAnews - Stimulus fiskal bagi dunia usaha yang dijanjikan pemerintah mulai dipertanyakan. Pemerintah dan DPR diminta segera memfinalisasi kebijakan itu agar dunia usaha bisa segera bekerja dengan acuan yang jelas.

"Dengan ditandatanganinya paket stimulus ekonomi Amerika Serikat oleh Presiden Barack Obama, Kadin mendesak lagi pemerintah dan DPR  untuk memfinalkan paket stimulus fiskal dan APBN-P 2009," kata Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Bambang Soesatyo dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews, Kamis 18 Februari 2009.

Amerika Serikat, kata dia, mulai bekerja memulihkan perekonomiannya dengan acuan sangat jelas dalam paket stimulus. Dunia usaha dan masyarakat Indonesia pun butuh kejelasan acuan dari stimulus fiskal 2009 untuk merespons gerak ekonomi AS.

Menuruyt Bambang, desakan ini relevan mengingat jatuh bangunnya beberapa sub sektor industri nasional bergantung pada tinggi rendahnya daya serap pasar Amerika, antara lain tekstil dan produk tekstil serta alas kaki, ikan dan hasil laut lainnya.

Besarnya belanja pemerintah AS pada pembangunan instrastuktur baru dan jumlah pemotongan pajak yang cukup signifikan diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan menguatkan daya beli konsumen AS. "Maka beberapa sub sektor industri kita sejak sekarang harus mulai antisipatif dengan ssumsi bahwa permintaan atau konsumsi masyarakat AS dalam beberapa bulan ke depan bakal meningkat. Itulah urgensinya pemerintah dan DPR segera memfinalkan stimulus fiskal 2009," kata dia.

Apalagi jika stimulus fiskal 2009 juga memuat insentif bagi produk industri yang berorientasi ekspor. Tentunya insentif itu akan dimasukkan dalam kalkulasi biaya produksi. Jika stimulus fiskal 2009 segera difinalkan dan disosialisasikan, kata dia, masyarakat dan dunia usaha bisa segera bekerja dengan acuan yang jelas dari  stimulus fiskal itu.

"Sekali lagi agar insentif-insentif itu efektif dan membuahkan hasil, stimulus fiskal 2009 harus didukung atau dilengkapi dengan stimulus moneter yang fokus pada upaya penurunan suku bunga bank," kata dia.

Presiden Iran Ancam Serangan Secara Brutal ke Israel Jika Berani Membalas!
Pengacara senior yang juga Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU

Tim Hukum pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD membeberkan 12 fakta yang tidak disangkal dalam sidang perkara PHPU.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024