VIVAnews - PT CLSA Indonesia hingga transaksi Kamis 19 Februari 2009 telah memborong saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai US$ 8 juta atau setara Rp 81 miliar.
"CLSA yang roadshow bersama kami ke Las Vegas pekan lalu telah mulai membeli saham Bumi," kata Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources, Dileep Srivastava dalam surat elektroniknya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 20 Februari 2009.
Menurut dia, paparan perseroan di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan lalu sudah menunjukkan respons positif dari investor ritel lokal.
Dia menambahkan, penguatan harga saham Bumi selanjutnya sulit diprediksi. Namun manajemen menilai masih ada sinyal dari investor asing terhadap saham Bumi.
"Sentimen negatif sepertinya mulai bergerak ke arah yang lebih netral," ujar dia dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.
Pada transaksi kemarin, harga saham Bumi Resources akhirnya kembali menembus level Rp 800 per unit. Harga BUMI menguat Rp 60 (8,11 persen) menjadi Rp 800.
Saham Bumi sempat menyentuh level tertinggi Rp 810 dan terendah Rp 730. Nilai transaksi mencapai Rp 430,75 miliar dengan volume saham berpindah tangan sebanyak 560,1 juta unit.
Penembusan harga Rp 800 tersebut merupakan penutupan tertinggi ketiga sejak awal Januari 2009. Saham Bumi sempat menyentuh posisi Rp 940 (5 Januari 2009) dan Rp 850 (6 Januari 2009).
Saham Bumi tercatat paling aktif ditransaksikan dengan frekuensi mencapai 8.821 kali.
Broker pembeli terbesar saham Bumi adalah PT CLSA Indonesia. Broker dengan kode perdagangan KZ itu mengakumulasi saham Bumi pada harga rata-rata Rp 752,68 per unit dengan volume 163.602 lot dan frekuensi 647 kali. Total nilai transaksi mencapai Rp 61,5 miliar.
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
