Krakatau Dapat Pinjaman BRI US$49 Juta

VIVAnews – PT Krakatau Steel (KS) mengungkapkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal mengucurkan pinjaman sekitar US$49 juta untuk mendanai proyek pembangunan pabrik pengolahan bijih besi di Batu Licin, Kalimantan Selatan. Perseroan berharap proses finalisasi pinjaman tersebut diharapkan dapat selesai pada akhir Maret 2009.

Pabrik patungan antara KS dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tersebut dengan nama PT Meratus Jaya Iron Steel membutuhkan dana investasi sebesar US$70 juta.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Sumber pendanaan proyek itu rencananya berasal dari pinjaman dan kas internal dengan porsi masing-masing 70 dan 30 persen. Krakatau memiliki saham di perusahaan sebesar 66 persen, sedangkan Antam  34 persen.

"Proses ground breaking (pemasangan tiang pancang) pada proyek tersebut akan dilaksanakan pada Maret 2009," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang usai Rapat Umum Pemegang Saham di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.

Fazwar mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan nilai pasti pinjaman yang akan diberikan kepada proyek tersebut. Namun, setelah proses basic engineering selesai, dipastikan nilai pinjaman bisa diketahui.

Pabrik patungan tersebut ditargetkan memiliki kapasitas produksi bijih besi sebanyak 315 ribu ton per tahun. Untuk tahap selanjutnya, kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi satu juta ton billet baja untuk memenuhi nilai keekonomisan.

Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024