VIVAnews - Wajah Syadiah, 7 tahun, penuh bintik merah seperti mengalami luka bakar setelah mendapat vaksin DPT di sekolahnya. Ia diduga keracunan vaksin pencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus itu.
Hampir tiga minggu, murid kelas 2 SD Madrasah Intidaiyah Sa'adatuddarin, RTM Cimanggis Depok, itu terbaring di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.
Aminah, ibunya, Jumat 20 Februari 2009, bercerita, kejadian bermula ketika putrinya mengikuti program imunisasi DPT di sekolahnya pada 4 Februari silam. Setelah mendapat suntikan dari petugas Dinas Kesehatan, Syaidah langsung demam dan tak sadar.
Syaidah pun langsung dilarikan ke klinik Tugu, Depok. Di sana, petugas medis tak mampu menangani dan merujuknya ke Rumah Sakit Sentra Medika.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, mengakui kejadian itu. Ia masih mendalami kasus ini dan belum bersedia mengambil kesimpulan. Sebab dari seluruh murid yang mendapat suntikan vaksin DPT, hanya Syaidah yang bereaksi negatif.
Ia pun telah memerintahkan dokter spesialis untuk menangani kasus ini. "Belum tentu kesalahan petugas kesehatan, bisa juga karena kondisi tubuh Syadiah yang sedang drop saat diimunisasi sehingga daya tubuhnya tidak bisa menerima vaksin tadi," kata Hardiono.
Dinas Kesehatan Kota Depok akan menanggung seluruh biaya pengobatan Syaidah melalui surat keterangan tidak mampu.
Ramuna| Depok
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
