Delapan Emiten Perpanjang Buyback

VIVAnews - Delapan emiten akan memperpanjang waktu pembelian kembali (buyback) sahamnya.

ASN dari 25 Instansi Sudah Siap Pindah ke IKN

Sedangkan satu emiten, menurut data terbaru yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) per hari ini (Jumat, 20 Februari 2009) baru mengajukan rencana buyback.

Perseroan itu pertama, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan nilai buyback Rp 41,28 miliar yang dijadwalkan mulai 23 Januari sampai 22 April 2009. Sedangkan saham yang dibeli kembali maksimal 17,78 persen.

Kedua, PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan dana yang disiapkan perseroan untuk buyback mencapai Rp 197,29 miliar dan dijadwalkan sejak 17 Januari hingga 16 April. Maksimal saham yang dibeli kembali sebesar 88,97 persen.

Ketiga, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menyiapkan dana sebesar Rp 510 miliar untuk membeli kembali sahamnya maksimal 20 persen, dengan jadwal buyback mulai 16 Januari-15 April 2009,

Keempat, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan dana mencapai Rp 491,10 miliar yang djadwalkan sama dengan Bakrieland. Sedangkan maksimal saham yang dibeli kembali yaitu 10 persen.

PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menempati urutan kelima, dengan nilai buyback Rp 25 miliar. Jadwal pembelian kembali saham dimulai sejak 2 Februari-1 Maret 2009 dengan maksimal lima persen.

Posisi berikutnya, yaitu PT London Sumatera Tbk (LSIP) dengan dana sebesar Rp 728 miliar untuk periode yang sama dengan PKPK. Sedangkan maksimal saham yang dibeli kembali sebanyak 18,25 persen.

Untuk posisi ketujuh, ada PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) dengan nilai buyback mencapai 4,19 miliar untuk maksimal 17 persen sama yang mulai dilaksanakan sejak 23 Januari sampai 23 April 2009.

Sedangkan PT Kalfe Farma Tbk (KLBF) dengan dana pembelian kembali saham Rp 987 miliar ada menjadi emiten kedelapan yang akan memperpanjang rencana buyback sahamnya.

Periode pembelian kembali saham KLBF mulai dilakukan 17 Februari hingga 16 Mei 2009, dengan maksimal saham yang dibeli 12,99 persen.

Sementara itu, emiten yang baru mengajukan buyback adalah PT Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR). Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk membeli kembali sahamnya maksimal 20 persen dengan periode 29 Januari-28 April 2009.

Pada data Bapepam-LK tersebut juga terungkap, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan salah satu emiten yang belum merealisasikan buyback. Pasalnya, periodenya belum berakhir yaitu mulai 1 Desember sampai 1 Maret 2009 dengan maksimal 10 persen.

Jelang Satgas RAFI, Dirut Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek Kesiapan Layanan Avtur di Lapangan
Ilustrasi narkoba.

Penyebaran Narkoba Jenis Fentanil Jadi Ancaman Global

Meningkatnya jumlah obat-obatan sintetik yang mengkhawatirkan, khususnya Fentanil, yang telah menjadi penyebab utama kematian di kalangan warga AS berusia 18-45 tahun.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024