Yudhoyono Harus Merawat Perdamaian Aceh

VIVAnews - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Aceh Ghufran Zainal Abidin menyikapi kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Aceh tidak sekedar berkunjung melainkan harus mampu merefresh perdamaian yang telah disepakti sejak MoU Helsinki.

Ghufran mengatakan Yudhyono harus tegas dalam bersikap dan menugaskan pihak keamanan khususnya Kepolisian. Pergantian Kapolda Aceh diharapkan juga dapat membantu menuntaskan kriminalitas yang semakin meningkat belakangan ini.

"Jangan ada lagi saling menuding antara aparat dengan pihak tertentu seperti KPA. SBY harus menclearkan semua permasalahan," kata Ghufron melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Minggu, 22 Februari 2009.

Ghufran berharap tindakan tegas Yudhoyono tersebut akan menjamin pelaksanaan pemilu di Aceh. Jangan sampai ribut antar aparat dengan pihak KPA dapat mengancam Pemilu di Aceh, tegasnya.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Pemerintah pusat harusnya sudah punya action plan dan langkah nyata untuk merawat perdamaian sejak MoU Helsinki. "Karena merawat lebih sulit daripada menciptakannya," ujarnya.

Ghufran juga berharap kepada seluruh parpol baik parnas ataupun parlok jangan memanfaatkan situasi kisruh dan teror untuk menarik simpati masyarakat. Para pihak terutama mantan GAM juga harus berupaya keras untuk menjaga perdamaian.

Jangan menciptakan pengkotak-kotakan masyarakat. Karena para mantan GAM sudah jadi Gubernur dan Bupati. "Jangan hanya bisa menyalahkan pemerintah pusat semata," ujarnya.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024