DKI Tak Sanggup Danai Proyek Monorel

VIVAnews - Proyek kereta rel tunggal alias monorel terancam gagal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memastikan kapan pengambilalihan proyek monorel yang sudah mandek sejak 2006 itu dapat dilakukan.

Sebab, Pemprov DKI Jakarta mengaku tidak sanggup mendanai proyek senilai US$ 600 juta.
 
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, salah satu masalah yang menjadi kendala kelanjutan proyek ini adalah adanya krisis ekonomi global yang membuat Pemprov kesulitan mencari penyandang dana yang bersedia membiayai mega proyek tersebut.

Fauzi menambahkan, meski sebelumnya sudah ada pihak-pihak yang menyatakan tertarik terhadap proyek ini, namun perlu dilakukan peninjauan ulang.
 
"Semua kan harus diupdate. Mungkin dulu tertarik, tapi sekarang belum tentu. Dulu juga Jakarta Monorel menyatakan ada investor yang tertarik, tapi sampai sekarang juga tidak terbukti. Saya tidak mau menebar mimpi," tegasnya di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta,  Kamis, 16 Oktober 2008.
 
Padahal sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimis dengan kelanjutan monorel. Bahkan, pihaknya juga sempat menyatakan siap mengambil alih proyek ini setelah adanya kajian dari Bank Dunia yang menyatakan pembangunan moda transportasi massal ini tidak dapat dikerjakan swasta.
 
Pemprov DKI Jakarta juga menyatakan segera melakukan perhitungan kembali (due dilligence) terhadap proyek ini. Pemprov juga sudah menjajaki kemungkinan Bank Dunia ikut serta membiayai studi kelayakan terhadap kelanjutan moda transportasi ini.
 
Proyek monorel ini sempat terkatung-katung setelah PT Jakarta Monorel, konsorsium pembangunan monorel, gagal memperoleh pembiayaan dan menyusun financial closing pada 2005 dan  Pemprov Jakarta pun sudah memperpanjang financial closing hingga 2007, namun PT JM belum juga mendapatkan dana untuk membangun proyek tersebut.
 
Dengan adanya monorel ini diharapkan nantinya Jakarta bisa bebas dari kemacetan. Diperkirakan jika monorel ini sukses moda baru ini bisa mengangkut  120 ribu penumpang per hari.

Rencananya Monorel akan dibangun dua jalur, yaitu jalur melingkar atau disebut green line atau jalur lurus atau blue line. Pembangunan jalur hijau green line sepanjang 14,2 kilometer yang melintasi Semanggi-Kuningan-Semanggi membutuhkan biaya US$ 350 juta.

Sementara pembangunan jalur biru blue line sepanjang 12,2 kilometer melintasi Kampung Melayu, Casablanca - Tanah Abang - Roxy membutuhkan biaya US$ 250 juta.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024