VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat rencananya akan memanggil Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, dan pejabat PT Pertamina (Persero).
Rapat ini meminta klarifikasi mengenai surat teguran Pertamina dan dilayangkan ke Dewan beberapa waktu lalu. "Nanti jam 14.00," ujar Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 23 Februari 2009.
Pertamina telah melayangkan surat teguran kepada Dewan atas substansi rapat mengenai fungsi pengawasan Pertamina yang sudah berubah. Rapat ini dilakukan pada 10 Februari lalu.
Bahkan salah satu anggota Dewan sempat mengeluarkan pertanyaan Karen Agustiawan tak layak memimpin Pertamina. Selain itu, Dewan juga mengatakan Karen tak lebih dari seorang satpam. Ini yang membuat Karen tersinggung.
Namun, surat yang dilayangkan Pertamina itu membuat Dewan marah. Sehingga pada rapat 16 Februari, Dewan menundanya dengan alasan Pertamina tidak kooperatif.
Pagi ini, Komisi Energi juga tengah rapat dengan Menteri Energi untuk membahas fungsi dan pengawasan Dewan terhadap Departemen Energi.
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah
Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.
