Sri Mulyani Siap Bermalam Bahas APBN

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani siap membahas maraton dengan Panitia Anggaran DPR guna membahas perubahan asumsi makro ekonomi APBN 2009.

Menurut Menkeu, penyelesaian pembahasan asumsi makro diperlukan untuk mengantisipasi ancaman krisis agar dampaknya tidak terlalu dalam ke Indonesia.

"Kami mengusulkan sesuai justifikasi pemerintah dimana situasi krisis terus berkembang, kami siap bermalam-malam bersama panitia anggaran DPR," kata Menteri Keuangan saat rapat bersama Panitia Anggaran, Senin malam, 23 Februari 2009.

Pemerintah mengusulkan perubahan atas asumsi makro APBN 2009 menggunakan pasal 23 APBN yang telah disepakati. Dalam pasal 23 APBN 2009 yang telah disepakati tertulis jika dalam keadaan darurat karena adanya penurunan pertumbuhan ekonomi di bawah asumsi maka dalam 1 x 24 jam, pemerintah dengan persetujuan DPR dapat melakukan pergeseran anggaran belanja.

Dalam kondisi sekarang, menurut Menkeu, pengamatan empat bulan terakhir membuat kondisi APBN perlu penyesuaian agar realistis. Perubahan dalam bulan-bulan terakhir ini antara lain mengharuskan pemerintah menyesuaikan asumsi makro.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi dari 6,0 menjadi 4,5 persen, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dari US$ 80 per barel menjadi US$ 45 per barel, nilai tukar Rp 9.400 per dolar AS menjadi Rp 11.000 per dolar AS. "Perubahan asumsi ini menyebabkan defisit anggaran membengkak."

Rapat pengajuan perubahan asumsi makro akan diteruskan dengan Panitia Kerja Anggaran guna mendalami usulan pemerintah. Menteri Keuangan hanya mengikuti rapat sampai agenda penjelasan. Memasuki Panja yang digelar secara tertutup Sri Mulyani langsung undur diri.

"Saya tidak ikut, tetapi saya akan pantau terus," ujar Sri Mulyani kepada para wartawan. pemerintah berharap, perubahan asumsi makro ini bisa disetujui dan pelaksanaanya bisa dimulai pada Maret depan.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024