Krish Datta Pimpin SAP Asia Tenggara

VIVAnews - Selain menjabat Managing Director SAP Indonesia dan Malaysia, Krishnendu (Krish) Datta kini diangkat sebagai Managing Director Regional SAP Asia Tenggara oleh SAP Asia Pasifik-Jepang (APJ).
 
Dengan jabatan baru ini, Krish akan bertanggung jawab untuk operasional SAP di sejumlah negara Asia Tenggara, meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filippina, Brunei, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Tanggungjawab Krish juga mencakup negara-negara Asia lainnya seperti Pakistan, Afghanistan, Maladewa, Nepal, dan Bhutan.
 
Sebelumnya, Krish Datta menjabat Senior Vice President Support Solutions SAP Asia Tenggara. Di posisi barunya, ia menggantikan Eric MacDonald yang diangkat sebagai Chief Operations Officer (COO) SAP Global Education Business.
 
"Saya sangat bangga dapat merekrut pemimpin baru dari kalangan sendiri. Langkah ini sekaligus membuktikan komitmen kami dalam menggarap pasar APJ sebagai pusat pertumbuhan bisnis SAP," ucap Presiden SAP APJ Geraldine McBride kepada VIVAnews melalui keterangan resminya, Selasa 24 Februari 2009.
 
"Kinerja SAP di Asia Pasifik terus membaik. Saya optimis, di bawah kepemimpinan Krish, SAP akan lebih berhasil di wilayah Asia Tenggara mulai tahun ini," tandasnya.
 
Sejak bergabung dengan SAP pada tahun 1995, Krish sempat bertanggung jawab untuk operasional bisnis SAP di Indonesia. Dia juga berhasil mendekati sejumlah customer besar seperti Astra Group, Pertamina, Telkom, Indofood, dan Asia Pulp and Paper.
 
Kini, SAP Indonesia diklaim oleh SAP sebagai salah satu cabang SAP yang mengalami pertumbuhan pesat dengan jumlah customer lebih dari 450 perusahaan, meliputi perusahaan besar (enterprise) dan UKM (usaha kecil menengah) dengan berbagai sektor industri.

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya
Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024