VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) tengah membidik sejumlah obligasi korporasi sebagai instrumen investasinya tahun ini. Terakhir, dua produk surat utang yang diincar adalah obligasi PT Astra Sedaya Finance dan obligasi Danareksa
Tahun ini, Jamsostek mengalokasikan dana investasi untuk produk obligasi sekitar Rp 3-Rp4 triliun atau 50 persen dari portofolio investasi perseroan.
"Itu (obligasi Astra Sedaya) yang mau kami beli, tapi belum tahu berapa karena masih dikaji," ujar Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga usai BUMN Executive Breakfast Meeting di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2009.
Seperti diketahui, Astra Sedaya Finance yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk telah mengumumkan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Obligasi dalam empat seri tersebut diharapkan efektif pada 13 Maret 2009 dan masa penawaran 18-20 Maret 2009.
Hotbonar mengatakan, untuk obligasi Danareksa, pihaknya masih harus melihat suku bunga yang ditawarkan. Namun dia memastikn, pihaknya siap menyerap obligasi tersebut sebagai upaya sinergi sesama perusahaan milik negara.
Dari rencana obligasi Danareksa sebesar Rp 300 miliar, Jamsostek kemungkinan bakal menyerap sekitar Rp 50 miliar. "Saya belum bisa bilang (berapa), tapi nanti kalau masuk ada batasannya yaitu tidak boleh sampai 50 persen dari total emisi. Mungkin sekitar 20 - 25 persen emisi," kata Hotbonar.
Dia menuturkan, pihaknya memilih instrumen investasi berupa obligasi karena ada kecenderungan penurunan tingkat suku bunga. Selain itu obligasi korporasi relatif aman kendati tergantung dari rating obligasinya.
KPU Tetapkan Presiden dan Wapres Terpilih pada 24 April 2024
KPU RI bakal menetepkan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih seusai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus gugatan sengketa hasil Pilpres 2024.
