Satelit NASA Gagal Mengorbit

VIVAnews - Satelit adalah benda yang mengitari benda lain di luar angkasa dalam waktu tertentu. Satelit ada dua jenis yaitu satelit alami dan buatan. Satelit alami yang ada di alam semesta misalnya Bulan yang mengelilingi Bumi. Sedangkan, satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia untuk keperluan tertentu.

Tapi menciptakan satelit buatan sangat sulit. Membawanya keluar angkasa juga berisiko terjadi kecelakaan. Seperti satelit buatan milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang jatuh di Lautan Pasifik, Selasa 24 Februari 2009.

Satelit yang bernama Orbiting Carbon Observatory (OCO) itu gagal
memisahkan diri dari peluncur satelit, lalu terjatuh di lautan dekat
Benua Antartika.

Setelah diluncurkan menggunakan Roket Taurus dari Pangkalan Militer Udara Vandenberg di California, AS, satelit OCO terjatuh. Ternyata, penyebab jatuhnya satelit OCO adalah bobotnya yang terlalu besar, yaitu 441 kilogram.

Satelit OCO berfungsi untuk memantau kadar karbondioksida di bumi. Satelit ini dibuat untuk memecahkan masalah perubahan iklim dan pemanasan global. Yaitu, dengan membantu memperkirakan seberapa besar pemanasan global telah mempengaruhi hutan dan lautan.

Mengganas di Piala Asia, Timnas Indonesia U-23 Jadi Perbincangan di Qatar
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Guru besar kebijakan publik Universitas Brawijaya Andy Fefta Wijaya mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024