Mengenal Kembali Bung Karno Lewat Moskow (I)

VIVANEWS - Nama besar Bung Karno mempunyai daya tarik luar biasa tidak hanya di tanah air, namun juga di kalangan masyarakat internasional. Sejarah kehidupan beliau yang merupakan cerminan lika?liku perjuangan panjang rakyat Indonesia di bawah pimpinannya untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI yang berdasarkan Pancasila, untuk membentuk sebuah masyarakat adil makmur, yang sampai sekarang masih tetap jauh dari tujuan, selalu menjadi pemikat untuk tetap mengikuti setiap tulisan mengenai Bung Karno.

Orang masih saja ingin lebih tahu, apakah yang sebenarnya dicita?citakan oleh beliau yang terkandung dalam seluruh ajaran?ajarannya yang dikenal sebagai Marhaenisme itu, dan kenapa cita?cita mulia yang benar?benar diabdikan kepada bangsa yang besar ini menemui kegagalan yang menyedihkan.

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Tidak  kebetulan, karya semacam ini muncul hampir di seluruh penjuru dunia di Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Hampir di seluruh negeri yang mempunyai institut penelitian orientalistik pasti pernah menerbitkan buku?buku kajian mengenai Bung Karno. Salah satu contohnya adalah karya penulis?penulis Soviet, Prof. Dr. Kapitsa dan Dr. Maletin: Soekarno: Biografi Politik.

Rusia sekarang, ataupun pada zaman USSR (Union of Soviet Socialist Republics) dulu dengan pusat?pusat penelitian masalah¬masalah ketimuran yang sangat memadai, merupakan salah satu negara yang mempunyai perhatian besar kepada Indonesia, khususnya juga kepada Bung Karno. Terdapat puluhan monografi dari para spesialis Soviet atau Rusia mengenai Indonesia.

Dalam buku?buku, khususnya yang menyangkut masalah sosial?politik ataupun sejarah Indonesia, bisa dipastikan bahwa peranan Bung Karno selalu mendapat sorotan yang dominan. Logika kehidupan memang begitu, berbicara tentang politik ataupun sejarah Indonesia, tidak mungkin tidak menyinggung peran dari orang yang telah memberi warna khas kepada negerinya, orang yang menjadi pemimpin Indonesia sejak masa perjuangan pembebasan nasional sampai kemudian dipaksa mundur dari kehidupan negara yang sepanjang kehidupan diperjuangkannya, diproklamasikannya, dipertahankannya, dan dibangunnya.

Adalah sangat disayangkan, bahwa berbeda dengan karya¬karya para ahli dunia Barat, karya?karya dari para Indonesianis dari Rusia ini, belum bisa terjangkau oleh para pembaca di Indonesia. Barrier bahasa masih menjadi penghambat, sedang pada zaman “orde baru” berlaku pula larangan beredar bagi tulisan bernuansa sosialis.

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Padahal karya?karya jenis ini, sama juga dengan yang keluar di Barat, paling sedikit bisa menjadi sumber, pelengkap ataupun bahan perbandingan dalam berbagai penelitian, bisa menjadi dasar untuk menilai wacana dari penulisnya atau bahkan sikap negeri tertentu kepada Indonesia dan para pemimpinnya.

Ini bisa dilacak, khususnya dalam karya?karya pada zaman Soviet yang sering mencerminkan posisi PKUS (Partai Komunis Uni Soviet), partai yang berkuasa di negeri itu pada waktu lalu, kepada Indonesia, kepada Soekarno.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis

Dengan menelusurinya, kita akan bisa mengukur barometer hubungan kedua negara dari satu dekade ke dasawarsa lain. Kecuali itu sudah pasti bahwa karya?karya semacam ini akan bisa menambah khazanah perpustakaan mengenai Indonesia, tentang Bung Karno dan juga sejarah hubungan antar dua negara besar ini.

Penerjemahan buku Soekarno: Politicheskaya Biografiya dimaksudkan untuk mencoba memberikan sedikit iuran untuk melengkapi kekosongan tersebut di atas. Penerjemah sengaja memilih buku ini sebab isinya layak mewakili posisi para penulis Soviet pada waktu itu tentang Bung Karno, tentang Indonesia.

Salah seorang penulisnya, Prof. Kapitsa M. S., pernah menduduki jabatan tinggi di Deparlu USSR sebagai salah seorang deputi menlu yang bertanggung jawab dalam masalah?masalah Cina dan Asia Tenggara, sedang penulis kedua, Dr. Maletin N. P., adalah seorang peneliti yang serius mengenai Indonesia.

Masyarakat kita, di samping sumber negeri sendiri, sudah banyak mengenal buku?buku mengenai Bung Karno dari karya penulis?penulis Barat dalam bahasa asli: Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, ataupun dalam terjemahannya. Tetapi tidak satu pun karya jenis ini keluaran negeri sosialis yang dikenal di Indonesia kecuali oleh mereka?mereka yang menguasai bahasanya.

Menjadi sangat wajar bagi mereka yang melakukan penelitian mengenai Bung Karno dalam kaitannya dengan sejarah Indonesia, bagi mereka yang suka membaca tentang Bung Karno, untuk mengetahui apa yang ditulis oleh orang?orang dari negeri “tirai besi” mengenai Soekarno, mengenai Indonesia. Buku ini adalah biografi Bung Karno terbitan negeri sosialis yang pertama kali muncul di Indonesia dalam terjemahan bahasa kita.

Logo Media Bersama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya