Indonesia Incar Jasa Pertambangan Australia

VIVAnews - Melalui perjanjian bilateral dengan Australia, pemerintah mengincar impor jasa pertambangan dari Australia. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut perjanjian perdagangan bebas ASEAN plus Australia dan Selandia Baru.

"Impor tenaga ahli dari Australia ke Indonesia di bidang pertambangan akan berpotensi meningkatkan mutu hasil tambang Indonesia," kata salah satu tim pengkaji perjanjian perdagangan bebas ASEAN plus Australia dan Selandia Baru Philip Purnama saat konferensi pers Hasil Perundingan KTT ASEAN ke-14 di kantor Departemen Perdagangan, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.

Selain itu, Australia juga sepakat memberi pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja pengelas, khususnya untuk pipa minyak dan gas.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan, perjanjian bilateral dengan Australia dan Selandia Baru juga akan menyertakan poin kesepakatan tentang jasa pertambangan. 

Beberapa manfaat tambahan yang akan diberi Australia, menurut Mari, di antaranya kemudahan visa kerja untuk sejumlah profesi, pengembangan kapasitas industri otomotif Indonesia, sertifikasi produk makanan, dan penyediaan selama dua tahun pelatih bahasa Inggris pada 17 sekolah kejuruan dan perguruan tinggi industri.

Mari juga mengatakan, Selandia Baru menawarkan beberapa keuntungan tambahan yang akan dibahas dan diwujudkan melalui jalur bilateral. Di antaranya, fasilitas skema liburan kerja untuk 100 pekerja Indonesia, kesempatan kerja untuk 100 juru masak, 20 tenaga pemotong hewan halal, dan 20 tenaga asisten guru Bahasa Indonesia.

"Selandia Baru juga menawarkan beasiswa S2 di jajaran Departemen Pertanian, pendanaan untuk proyek peternakan sapi dan susu, dan kemungkinan peningkatan kontribusi melalui Bank Dunia untuk membantu UKM di Indonesia Timur," kata Mari.

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih
Jajaran Apple iPhone.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024