Kasus Bank Century

Sekretaris Nangis-nangis, Robert Baru Mengaku

VIVAnews - Meski setumpuk bukti menunjukkan keterlibatannya dalam penggelapan dana nasabah, mantan pemilik Bank Century Robert Tantular termasuk orang yang tidak mudah mengakui sepak terjangnya. Polisi sampai harus menghadirkan sekretaris kesayangannya agar Robert mengakui perbuatannya.

"Robert nggak kooperatif," kata Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji dalam rapat dengan Komisi XI (Keuangan) di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 26 Februari 2009.

Susno kemudian menuturkan suatu kejadian saat penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Robert terkait uang kontan senilai US$ 200 ribu yang diberikan pria itu kepada sekretaris kesayangannya, Erni.

"Uang dikasih kontan oleh sekretaris kesayanganya, dia nggak ngaku. Kita panggil sekretaris, kita adu, dia tidak ngaku juga. Setelah sekretarisnya nangis-nangis, ada saksi lain baru ngaku. Itu US$ 200 ribu," ungkap Susno.

Setelah ditanya kemana uangnya, kata Susno, Robert menjawab lupa. "Saya nggak tahu, mungkin kebanyakan makan uang lupa karena nyuruh sekretarisnya menguangkan cek, ditukar dengan dolar," katanya.

Meski Robert terus mengelak, Susno meyakinkan, polisi tidak kehabisan akal menjerat dia dan kawan-kawan. "Jadi tidak usah khawatir, untuk Robert Tantular, polisi nggak bisa diakali kalau masa penahanannya habis. Kan korbannya banyak. Kita buat berkas banyak. Selesai penahanan kita buat satu berkas, berkas kedua. Tinggal kuat-kuatan saja. Saya kira kuat kita," kata Susno.

Berkas pertama, ujar dia, sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan akan segera disidangkan kasusnya. "Tapi bukan berarti kalau nggak ketemu uang, sesudah sidang berarto good bye uangnya. Ada cara lain," kata dia.

Fakta Unik Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti Australia di Piala Asia U-23
Pendeta Gilbert Lumoindong

Terkuak, Ternyata Farhat Abbas yang Polisikan Pendeta Gilbert Soal Penistaan Agama

Terkuak, Ternyata Farhat Abbas yang Polisikan Pendeta Gilbert Soal Penistaan Agama

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024