VIVAnews - Konsorsium pembangunan terminal penerimaan Liquid Natural Gas (LNG/gas alam cair) yang terdiri dari PT Perusahaan Gas Nasional Tbk, PT Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara kemungkinan memilih opsi mekanisme receiving floating.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan saat ini pihak konsorsium sudah melakukan pembicaraan yang mengarah kepada kemungkinan tersebut.
"Dengan floating, skala pembangunannya lebih cepat dan lebih mudah," kata Hendi di Kantor BPH Migas Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.
Dengan demikian, katanya, pasokan gas dari Total dan Inpex di lapangan Masela untuk proyek ini dapat dimanfaatkan sesuai target yaitu pertengahan 2012. Sebab kalau dipaksakan membangun di darat maka problem pembebasan lahan tidak bisa dihindari.
Terlepas dari itu, tuturnya, floating storage ini diprediksi dapat menekan biaya pembangunan receiving terminal termasuk capital expenditure PGN yang besar hampirĀ US$1 miliar.
VIVA.co.id
17 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 19: Kisah Pilu Alasan Dendam Lomon 5 sejak Tahun Lalu
IntipSeleb
2 jam lalu
Branding In Seongsu episode 19 mengisahkan bagaimana perasaan Lomon untuk balas dendam tercipta karena alasan yang memilukan. Apa itu? Intip spoilernya di bawah.
Intip Fakta Menarik Liza Natalia, Tinggalkan Karier Sebagai Biduan demi Menjadi Instruktur Zumba
JagoDangdut
23 menit lalu
Lantas apa saja fakta menarik Liza Natalia yang kini tinggalkan profesi sebagai penyanyi dangdut dan beralih sebagai instruktur Zumba? Berikut ini ulasannya!
Selengkapnya
Isu Terkini