Pengamat Politik J Kristiadi

Demokrat Terlalu Bergantung pada Yudhoyono

VIVAnews - Untuk mendulang suara dalam pemilihan legislatif 2009 nanti, Partai Demokrat masih bergantung pada sosok SBY. Bahkan, sejak berdiri, partai berwarna biru ini sangat membutuhkan sosok Ketua Dewan Pembinanya itu.
 
Menurut pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies, J Kristiadi, perolehan suara partai Demokrat sangat bergantung pada citra positif SBY selama ini. J Kristiadi menilai, selama ini, mesin politik Partai Demokrat berjalan kurang maksimal.
 
"Partai Demokrat sangat bergantung sama yang namanya SBY. Mesin Demokrat mati. Kalau SBY naik, Demokrat akan naik. Demokrat naik karena SBY," ujar J Kristiadi kepada wartawan di kantor Lembaga Survei Indonesia, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta, Jumat 28 Februari 2009.
 
Mengapa SBY menjadi gantungan yang kuat bagi Partai Demokrat? Direktur LSI Dodi Ambardi mengatakan, hal tersebut karena pemerintahan SBY yang dinilai baik oleh pemilih.
 
Bahkan dalam survey LSI dengan jumlah sampel 2.455 dan margin error 2,4 persen, jika pemilu diadakan hari ini, Partai Demokrat menempati urutan pertama dengan 24,3 persen. Posisi kedua PDIP 17,3 persen, dan Partai Golkar 15,9 persen.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Sementara, partai menengah Partai Keadilan Sejahtera 6 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 5 persen, Partai Persatuan Pembangunan 5 persen, dan Partai Amanat Nasional 4 persen. Untuk partai baru, Partai Gerindra 4 persen, Partai Hanura mendapat dukungan 2 persen, PKNU dan PBB masing-masing mendapat 1 persen suara. Partai lainnya hanya mendapat suara dibawah 1 persen.

Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

Presiden Jokowi menyiapkan program-program unggulan pasangan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo-Gibran masuk dalam RKP dan RAPBN tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024