SRO Talangi Gaji 25 Karyawan Sarijaya

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dipastikan akan menalangi gaji 20-25 karyawan PT Sarijaya Permana Sekuritas periode Maret 2009.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Pemberian dana talangan bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan dana nasabah ke perusahaan sekuritas lain.

"Nilai dana tidak sebesar bulan sebelumnya," kata Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek (TLE) Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida, di gedung bursa efek, di Jakarta, Senin 2 Maret 2009. "Pada Februari, nilai dana talangan juga tidak sampai Rp 1 miliar".

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Nurhaida mengatakan, mekanisme pengembalian dana talangan itu belum dibahas. Otoritas pasar modal berharap, dana talangan bisa memberi kejelasan bagi nasabah Sarijaya, sehingga nasib mereka tidak terkatung-katung.

Sementara itu, Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, pihaknya masih akan menunggu hasil distribusi saham nasabah Sarijaya yang dijadwalkan terlaksana bulan ini. "Kami lihat dulu dan akan dibicarakan dengan manajemen Sarijaya," kata Erry.

Dia menjelaskan, pihak Self Regulatory Organizations (SRO) yang terdiri atas BEI, KSEI, dan KPEI akan menunggu hingga proses distribusi saham nasabah selesai. Distribusi diharapkan tidak membutuhkan waktu lama, sehingga hal itu dapat memberi kepastian bagi nasabah dan karyawan Sarijaya.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

"Tapi, untuk klarifikasi efek nasabah sudah selesai," ujarnya.

Sebelumnya, SRO sudah mengalokasikan dana untuk menalangi gaji karyawan Sarijaya bulan Februari 2009. Dana talangan itu merupakan komitmen SRO untuk melindungi industri pasar modal.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024