VIVAnews - Pekerjaan sebagai pahlawan kebersihan dengan upah yang kurang layak, ternyata tidak membuat kakek tua renta, Dayat, 70 tahun, harus bebas dari pungli.
Dengan sigap, setiap harinya Dayat membawa gerobak penuh sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (LPS) yang terletak persis di belakang Terminal Pasar Minggu.
Dari pekerjaannya sebagai pembersih sampah, Dayat mendapat gaji Rp 400 ribu sebulan. Gaji itu didapat dari pengurus RT dari tugasnya membersihkan sampah di kompleks Rawa Minyak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun untunglah setiap kali membersihkan sampah ada saja warga yang menaruh iba padanya. "Kadang mereka suka kasih uang lelah. Besarnya kadang Rp 5.000 atau beberapa batang rokok. Tapi itu tidak selalu," kata Dayat.
Adanya warga yang memberi uang lelah di luar gaji tentu membuat Dayat senang. Harapannya tentu saja bisa meringankan kehidupan keluarganya yang serba kekurangan.
Tapi ternyata hal itu tidak lantas terjadi. Sebab, dia mesti menyetor uang Rp 250 ribu tiap bulan ke otoritas pengelola TPS. "Jadi sama saja, tiap bulan saya hanya bawa pulang Rp 400 ribu saja," katanya dengan nada lirih.
Sungguh ironi memang, di tengah kurang layaknya gaji yang diterima, Dayat harus membayar ketika dia harus membuang sampah ke TPS.
Sementara itu, Kasie Penanggulangan Sampah Jakarta Selatan, Uban T. Sutisna membantah adanya pemungutan upah yang dilakukan pihaknya di TPS.
"Secara formal atau peraturan yang berlaku tidak ada pungutan seperti itu, tapi kalaupun ada itu pasti person to person," katanya.
Kalau memang ada pungutan dari pengelola TPS, menurutnya itu hal yang wajar. "Ya paling penjaganya minta buat uang rokok, karena mereka juga tugasnya selalu bersih-bersih, jumlahnya juga tidak besar," tegasnya.
"Ya para pembawa gerobak sampah itu juga mendapatkan upah dari pihak RT setempat, jadi kalau memberi petugas sebatas uang rokok, saya pikir tidak masalah," tegasnya.
Tapi dirinya berani menjamin tidak ada pungutan retribusi atau pungli yang dilakukan pihaknya di 31 lokasi tempat penampungan sementara (TPS) yang terdapat wilayah Jakarta Selatan.
VIVA.co.id
17 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan bahwa pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap.
5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?
Dunia
17 Apr 2024
Isu tentang kemungkinan terjadinya konflik bersenjata secara global atau perang dunia III selalu jadi topik yang sensitif dan sering kali memicu diskusi yang sengit.
Kubu 03 Batal Hadirkan Kapolda, Yusril: Gara-gara Saya Gertak, Enggak Berani Muncul
Politik
17 Apr 2024
Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra singgung rencana kubu pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hadirkan kapolda.
Gempuran Iran ke Israel Bisa Picu Perang Dunia, Intip Dampaknya ke Bursa, Rupiah, hingga Komoditas
Bisnis
17 Apr 2024
Serangan Iran ke Israel menjadi perhatian khusus pelaku ekonomi dan bisnis dunia. Sejumlah bursa saham dunia hingga nilai mata utang ikut melemah akibat gempuran militer.
Round Up
Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel
Nasional
17 Apr 2024
Serangan Iran ke Israel dinilai sebagai aksi balasan yang sah sesuai piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Panglima TNI geram dengan ulah OPM
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Indomobil Sales (SIS) recall Suzuki Jimny 3 pintu akibat fuel pump. Hanya sebagian, yaitu 448 unit yang diproduksi 20 November 2017, sampai 29 Agustus 2019.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
28 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Memahami manfaat pisang bagi kesehatan akan menjadi pengingat yang menyegarkan mengapa kita harus memakan lebih banyak buah ini dalam keseharian. Yuk simak selengkapnya!!
Ivan Gunawan Minta Maaf Imbas Kasus Saipul Jamil Dijadikan Candaan, Deddy Corbuzier Komentar Begini
JagoDangdut
32 menit lalu
Dalam permintaan maafnya, Ivan Gunawan mengakui kesalahannya dan menyesali candaan kasus Saipul Jamil. Sahabatnya, Deddy Corbuzier komentar berikan tanggapan
Selengkapnya
Isu Terkini