Diduga Tercemar Bakteri E-coli

20% Depo Air Isi Ulang Tak Layak Produksi

VIVAnews - Depo air minum isi ulang tanpa merek dagang bertebaran di pemukiman Ibu Kota. Sejumlah depo diduga menjual air minum isi ulang yang tercemar bakteri E-coli.

Seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu 4 Maret 2009, hasil kajian Forum Komunikasi Pengelola Kualitas Air Minum Indonesia, menunjukkan, sekitar 19,79 persen dari ribuan depo air isi ulang di lima wilayah Jakarta tercemar bakteri E-coli.

Khusus di wilayah Jakarta Barat, sebanyak 85 dari 512 depo air minum isi ulang tercemar bakteri serupa. Sebanyak 484 tak terjamin kelayakan kesehatannya. Sebab, hanya 28 dari 512 depo yang memiliki izin usaha dan sertifikasi sehat.

Pemerintah Kota Jakarta Barat gencar melakukan penertiban depo air isi ulang ilegal. Tahap pertama dilakukan melalui sosialisasi tentang sertifikat sehat yang wajib dimiliki depo. Sosialisasi dilakukan per kecamatan.

Semakin banyak pemilik usaha memiliki izin, pengawasan terhadap depo air minum isi ulang juga semakin mudah. Kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat pun terjamin. "Depo air minum isi ulang harus memiliki izin kesehatan," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Burhanuddin, saat sosialisasi di Kecamatan Tambora, kemarin.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

Baca juga: Depo Air Minum Tak Bersertifikat Bertebaran

Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

"Sanksi sementara terhadap kepala sekolah, kami memberikan sanksi sesuai dengan aturan. Saat ini, proses pembelajaran berlangsung tanpa kepala sekolah (dibebastugaskan).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024