Kunjungan PM Inggris ke Amerika Serikat

Brown Ingatkan AS akan Bahaya Proteksionisme

VIVAnews – Perdana Menteri Britania Raya (Inggris), Gordon Brown, akan berpidato mengenai bahaya kebijakan yang bersifat proteksionis dalam menghadapi krisis ekonomi global di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu 4 Maret 2009 waktu Washington.

Uni Eropa dan Kanada telah memperingatkan AS bahwa frase 'Beli Barang-barang Amerika' dalam paket stimulus ekonomi Amerika, yang disahkan dua pekan lalu bisa berpotensi mengarah ke proteksionisme.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Frase itu menitahkan agar setiap pekerjaan konstruksi yang dibiayai dana stimulus ekonomi AS harus menggunakan baja, besi, dan alat-alat buatan Amerika.

Mantan asisten menteri luar negeri AS James Rubin mengatakan kebijakan seperti 'Beli Barang-barang Amerika' lazim terjadi di tengah krisis. Hal ini, menurut Rubin, tidak berarti perdagangan dan kerja sama internasional akan berhenti sama sekali. Presiden Barack Obama sendiri telah menyatakan diri menentang proteksionisme.

"Tapi politisi mana pun tahu bahwa setiap orang akan mendahulukan kepentingannya sendiri saat krisis," kata Rubin seperti dikutip laman stasiun televisi BBC.

Sebelumnya, Obama menegaskan pentingnya hubungan Amerika dengan Inggris. Ia menyampaikan hal itu setelah berbincang-bincang dengan Brown.

"Inggris Raya merupakan sekutu terkuat dan terdekat kita. Hubungan dengan Inggris bukan hanya penting bagi saya, tapi penting bagi semua rakyat Amerika," kata Obama pada wartawan Gedung Putih.

Brown merupakan pemimpin Eropa pertama yang diterima Obama. Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan masalah ekonomi. "Kerja sama antara Inggris dan Amerika kini semakin kuat dengan kebutuhan mengatasi masalah ekonomi dunia," ujar Brown.

Obama dan Brown sepakat melakukan langkah-langkah bersama memperbaiki sistem perbankan global. Obama berharap langkah-langkah itu, perlahan namun pasti, akan membangkitkan kepercayaan pasar. (AP)

Dokter Boyke

Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Diungkap dokter Boyke, saat jalani hukuman di penjara maka penyimpangan seks itu terjadi lantaran keterpaksaan. Sedangkan hasrat seksual pria sendiri sulit untuk ditahan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024