Program Perusak

Gunakan Rekayasa Sosial, Malware Kian Canggih

VIVAnews - Tren malware yang dijalankan melalui lampiran e-mail dalam dua tahun terakhir, mengalami penurunan. Gantinya, kini malware (malicious software - program jahat) memanfaatkan rekayasa sosial untuk menjerat korbannya.

Demikian dikatakan oleh Prio Utomo, Director Systems Engineering-Technology Cisco Indonesia saat memaparkan laporan tahunan keamanan cyber Cisco tahun 2008, di kantor Cisco Jakarta, Kamis 5 Maret 2009.

Dalam dua tahun terakhir (2007-2008), jumlah malware yang menggunakan lampiran (attachement) dari e-mail berkurang hingga 50 persen bila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya (2005-2006).

Namun pada perkembangannya, kata Prio, malware mengalihkan link-link yang menghubungkan korban kepada situs web berbahaya, dari lampiran ke dalam tubuh pesan di e-mail. Selain itu, mereka juga menambahkan rekayasa sosial untuk memuluskan rencana jahatnya. 
Rekayasa sosial atau social engineering adalah semacam metode phishing yang lebih canggih, yang mampu membangkitkan minat dan keingintahuan korban, karena dibungkus dengan isu-isu sosial yang sedang relevan.

"Malware-malware tadi, biasanya memanfaatkan isu-isu yang sedang hangat, seperti isu pelantikan Obama sebagai presiden Amerika Serikat," ujar Prio Utomo.

Ketika link tersebut diklik, kata Prio, situs yang terakses memang mirip dengan situs aslinya. Namun, di dalam situs tersebut biasanya korban akan digiring untuk mengunduh sebuah program jahat, atau menyerahkan identitas pribadi seseorang secara canggih.

Maka dari itu, tren yang terjadi saat ini, e-mail phising belakangan ini biasanya dikirim dalam jumlah yang lebih sedikit namun biasanya akan lebih banyak menjerat korban, ketimbang phishing tradisional yang dikirim ke lebih banyak orang, namun hanya mampu menjerat sedikit korban.

Oleh karenanya, kata Prio, pengguna internet harus lebih berhati-hati saat mendaftarkan data-data pribadinya pada sebuah layanan berbasis web, dan lebih waspada terhadap e-mail-e-mail spam yang menggunakan domain-domain populer.

"Sebab, saat ini sudah ada malware yang mampu menggunakan domain palsu yang sangat populer, bahkan seperti Yahoo."

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final

Shin Tae-yong meminta para pemain Indonesia U-23 untuk percaya dan mengikutinya. Dia percaya peluang menuju final Piala Asia U-23 2024 terbuka untuk mereka.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024