VIVAnews - Markas Besar Polri sudah mencekal salah satu importir 10 kontainer ilegal, yang juga warga Korea Selatan. Meski belum dipastikan total kerugian negara, polisi memperkirakan satu kontainer itu nilainya mencapai sekitar Rp 40 miliar.
"Tapi nilainya belum final," kata Direktur V Tindak Pidana Tertentu, Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal, Boy Salamuddin, di Terminal Peti Kemas 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 5 Maret 2009.
Pada Jumat 27 Februari 2009, Polisi dan Bea Cukai menyita 10 buah kontainer berukuran 20 feet yang berisi barang-barang elektronik. Padahal dalam dokumen Pemberitahuan Impor Barang atau PIB tertulis barang-barang dalam kontainer itu berisi alat-alat kesehatan.
Polisi sudah menelusuri keterlibatan dua pelaku. Kedua importir itu yakni HF, warga Indonesia, dan CJ, warga negara Korea Selatan. Khusus untuk pelaku CJ, polisi sudah menetapkan status cekal meski tidak masuk dalam daftar buron. "Dia (CJ) itu sebagai penyewa di salah satu ruangan di lantai 17 Menara Batavia," jelas Boy.
Tetapi pencekalan itu tidak diberlakukan bagi HF. Karena menurut Boy, polisi masih menelusuri sejauh mana keterlibatan HF. "Munculnya dua nama ini berdasarkan penelusuran," jelas Boy.
Dalam melakukan kegiatan impor ini, si pengusaha melakukan pengiriman barang dari Singapura dan Taiwan menggunakan jalur hijau. Jalur hijau ini merupakan jalur prioritas untuk kegiatan ekspor dan impor. Karena, bila melalui jalur ini kepabeanan tidak melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya, jalur hijau itu diberikan kepada importir produsen bahan baku.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
TikTokers Asal Surabaya Irene Suwandi Bakal Debut Jadi Idol Kpop, Bisa 4 Bahasa
IntipSeleb
27 menit lalu
TikTokers Indonesia yang berasal dari Surabaya yakni Irene Suwandi mengabarkan bahwa ia akan debut menjadi idol Kpop di Korea Selatan sebagai anggota dari grup wanita TD.
Bawa Kekasih Saat Lebaran, Wika Salim Tiba-Tiba Bahas Soal Pernikahan
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Wika Salim mengungkapkan perasaannya yang senang karena dapat mengajak Max Adam bertemu dengan keluarga saat Lebaran, bahkan ia juga bahas pernikahan.
Selengkapnya
Isu Terkini