VIVAnews – Polres Badung, Bali mengamankan 860 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari hasil razia yang digelar di sepanjang Jalan Raya Mengwi, Kamis, 5 Maret 2009.
Bahan Bakar Minyak (BBM) ini dibawa seorang warga bernama Ida Bagus Bayu asal Tabanan. Saat diminta menunjukkan surat kelengkapan, ternyata tak ada. Kini Bayu dan barang bukti solar serta mobil pengangkut bernopol DK 1411 GH diamankan sebagai barang bukti.
Ratusan liter solar itu dikemas dalam jerigen dan galon air minum mineral. “Dari pemeriksaan sementara, solar itu akan dikirim ke Denpasar yang dibawa dari Mengwi untuk dijual lagi menjadi harga industri. Selisih penjualan dipakai sebagai keuntungannya,” kata Kasat Reskrim, AKP Made Witaya, Kamis, 5 Maret 2009.
Pengakuan Bayu baru melakukan satu kali ini, namun polisi tetap akan memperdalam kasus ini. Lanjut Witaya, jurus pengakuan seperti ini akan dilontarkan pelaku yang sudah tertangkap polisi. Polisi juga terus akan melakukan penyelidikan dugaan adanya tempat penimbunan BBM bersubsidi ilegal.
Laporan: Wima Saraswati | Bali
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
5 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini