Pengusaha: Bunga Pinjaman Bisa Turun ke 7,7%

VIVAnews - Pengusaha meminta suku bunga kredit ekspor bisa turun di bawah 11 persen. Permintaan ini disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Thomas Darmawan menyusul penurunan suku bunga acuan BI Rate.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Rabu kemarin, Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunganya


Menurut Thomas, suku bunga kredit komersial sekarang nilainya sangat tinggi. "Masih 13 - 14 persen, padahal bulan lalu BI rate sudah 8 persen," kata Thomas di Jakarta, Kamis 5 Maret 2009.

Bagi pengusaha ekspor, Thomas mengatakan, tingginya suku bunga itu dirasa sangat tinggi sekali. "Kami tidak keberatan kalau kondisi normal, tapi kalau krisis kami butuh dukungan," ujarnya. 

Dia mengatakan, dalam pertemuan Kamar Dagang Indonesia, pengusaha meminta agar suku bunga kredit turun ke level 7,75 persen.

Thomas mengatakan, dengan tingginya suku bunga kredit, pengusaha sulit bersaing dengan pengusaha negara lain. Misalnya untuk produk makanan, daging atau ayam, negara tetangga bisa menggunakan pinjaman dengan suku bunga 6 persen.

"Jadi kisaran 13 - 14 persen itu sangat tinggi sekali," ujarnya. "Malaysia, China, Thailand, Australia bisa 6 persen." Tingginya suku bunga ini, Thomas melanjutkan, menjadi penyebab tingginya harga barang di Indonesia.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak
Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024