Obama Ketergantungan Teleprompter

VIVAnews -- Selama lebih dari setengah abad, presiden Amerika Serikat (AS) sudah memanfaatkan kamera teleprompter ketika berpidato.

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Namun, tak ada presiden AS yang menggunakan teleprompter sesering Barack Obama, yang baru dilantik 20 Januari 2009 lalu.

Para pendahulu Obama, menggunakan teleprompter hanya saat berceramah di acara-acara tertentu, seperti saat pidato pelantikan, pidato kenegaraan di Kongres, dan pidato di Ruang Oval, Gedung Putih.

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Sementara Obama, selalu mengandalkan teleprompter ketika memberi kata sambutan di hampir setiap acara. Bahkan, ketika ia memperkenalkan calon menteri kesehatan pilihannya pekan ini, di Ruang Timur Gedung Putih.

Teleprompter adalah alat yang memungkinkan penceramah untuk tidak lagi melirik ke bawah pada contekan naskah atau bersusah-susah untuk menghapal materi yang ia bawakan.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Pasalnya kamera teleprompter juga bisa menampilkan barisan teks yang harus dibaca seorang penceramah. Cukup menatap pada alat itu sembari membaca teks yang berjalan, maka sang penceramah dapat lancar berpidato sambil seolah-olah sedang melihat langsung ke arah pemirsa (TV).

Menurut situs HowStuffWorks, teknologi teleprompter terdiri dari empat unsur. Yaitu kamera studio, display penunjuk teks, cermin, dan operator pengendali alur teks.

Operator harus menjamin lancarnya alur teks yang kemudian ditampilkan oleh display. Dari display, pembicara akan membaca teks yang dipantulkan cermin ke layar di depannya.

Seseorang sedang menunjukan teleprompter

Di belakang layar, kamera studio menangkap mimik wajah pembicara sehingga seolah-olah pembicara sedang menatap audiens TV. Maka, dibutuhkan sinkronisasi antara kecepatan baca pembicara dengan kecepatan operator untuk menjalankan aliran teks.

Obama memang cenderung selalu memanfaatkan teknologi, termasuk teleprompter. Namun, karena keseringan menggunakan teknologi itu, Obama hanya akan terlihat bagus oleh audiens TV.

Sementara bagi penonton di studio, Obama jadi terlihat agak janggal. Kepala Obama menoleh kanan-kiri, mengikuti arah teleprompter yang terpasang di dua sisinya. Tapi, dia sama sekali tidak pernah menatap ke arah hadirin.

Oleh karenanya, Bradley A. Blakeman, mantan asisten Presiden George W. Bush mengkritiknya. Menurut Blakeman, teleprompter membuat Obama tampak seperti robot. "Dia benar-benar tergantung pada naskah," kata Blakeman. "Dan dia terlalu berhati-hati agar tidak membuat kesalahan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya