Krisis, Awas Kekerasan Rumah Tangga Meningkat

VIVanews - Komisi Nasional  Pelindungan Perempuan memprediksi kekerasan dalam rumah tangga  karena faktor himpitan ekonomi akan tetap mendominasi kasus-kasus kekerasan tahun ini.

Kondisi ini tercium dari krisis ekonomi global yang masih melanda hingga saat ini. Padahal tidak dalam kondisi krisis pun, kekerasan akibat himpitan ekonomi sudah menduduki posisi paling atas.

"KDRT merupakan fenomena gunung es yang jumlahnya akan terus meningkat jika tidak segera diatasi. Apalagi sekarang krisis," ujar Wakil Ketua Komnas Perempuan Ninik Rahayu di Jakarta, Sabtu 7 Maret 2009.

Menurut dia, KDRT terjadi karena dalam peraturan hukum yang ada Undang-Undang Perilaku KDRT semakin ditinggalkan oleh pihak kepolisian dan pengadilan sehingga ini tidak memberikan rasa keadilan kepada perempuan yang menjadi korban.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada para perempuan agar pada pemilihan umum (Pemilu) nanti agar lebih cermat dalam memilih pemimpin. "Ini memberi ruang bagi kita untuk lebih mencermati memilih calon pemimpin yang nantinya dapat memenuhi aspirasi hak perempuan atau pemimpin walaupun laki-laki tetapi bisa memenuhi aspirasi perempuan," tuturnya.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. Muhammad AR/VIVA

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor mendorong agar pemerintah setempat memberi bantuan semacam "THR Lebaran" bagi 1.134 warga terdampak bencana tiga bulan terakhir ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024