Outlander, Penantang Kelas SUV

VIVAnews - Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) diramaikan oleh Mitsubishi Outlander. Inovasi teknologi serta tradisi Mitsubishi menjadikan Outlander sebagai rival kuat pesaingnya.

Di kelas ini, tampaknya hanya Honda C-RV dan Toyota RAV4 rival Outlander. Desain interior mewah dan berkelas juga menjadi andalan buat Outlander.

Apalagi, dengan topangan mesin 16 valve 2.4 liter aluminum MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve-timing Electronic Control System). Ini dikombinasikan dengan Sport Mode 6-speed CVT dan 4WD system yang dikontrol secara elektronis.

Hebatnya lagi, Outlander dilengkapi perangkat irit bensin, bersahabat dengan lingkungan serta mudah dioperasikan.

Outlander juga dilengkapi atap baru dengan aluminum mono-tube rear shock. Ini merupakan penyempurnaan dari teknologi yang dipakai di Lancer Evolution. Juga desain interior yang ditunjang tampilan sport klasik dan serba guna ala SUV.

Didesain buat pribadi yang aktif, kontrol Outlander dibuat mudah dan lebih stabil kendaraan beroda empat (four-wheel drive). Kaki-kaki Outlander diciptakan lebih ringan dengan bertumpu pada pusat gravitasi sehingga bisa mengurangi risiko mobil selip. Meski begitu, akselerasi Outlander dijamin takkan berkurang.

Outlander juga adaptif dengan lingkungan. Terbukti dengan label bintang empat untuk emisi, dimana 75 persen lebih rendah dibanding Regulasi Emisi Jepang 2005.

Mitsubishi tak lupa menggunakan baja kuat untuk menambah kekuatan. Tapi, penambahan ini tak membuat Outlander jadi berat.

Struktur bodi Outlander juga kokoh, karena didesain untuk tahan menerima efek benturan dari segala sisi. Untuk meningkatkan respon dan handling, Outlander dengan aluminum roof membuat mobil ini selalu berada di pusat gravitasi sekaligus mengurangi moment inersia.

Kinerja Mesin

Inilah kestabilan dan kualitas mobil yang tak terbantahkan. Apalagi, ditambah paket mesin baru yang ringan dengan blok silinder aluminum beregulator MIVEC.

Torsi empat silindernya bisa mengeluarkan tenaga ekstra. INVECS (Intelligent & Innovative Vehicle Electronic Control System)-III Sport Mode 6-speed CVT membuat irit bahan bakar dan akselerasi yang lembut dan responsif.

Transmisi CVT digunakan untuk memindah persneling sangat mudah. Sehingga pengemudi tak harus banyak bergerak di antara pedal dan kontrol persneling tanpa meninggalkan fokus di kemudi. 

Four-wheel drive system dikontrol secara elektronis, sehingga torsi antara roda depan dan belakang, meski sangat tergantung medan. Pengemudi juga punya pilihan tiga mode 2WD, 4WD dan 4WD LOCK.

Suspensi di depan menggunakan dua sayap di belakang. Sayap lebar dan panjang menguatkan kestabilan dan kontrol. Mono-tube shock absorber merespon cepat saat mengerem.

Outlander juga menjanjikan ruang yang lapang dan bisa menampung beban sampai 200 kg, ditambah volume 774-882 liter. Terutama akbat lapangnya ruang di deretan kursi kedua.

Saat kursi ini dilipat, bisa menampung sampai 1.691 liter. Proses pelipatan bisa dilakukan dengan sekali pencet. Outlander juga dirancang dengan dua tambahan kursi di belakang saat harus memuat penumpang tujuh orang.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024