VIVAnews - Hearst Corp, salah satu percetakan terbesar di Amerika Serikat, telah menawarkan koran Seattle Post Intelligencer untuk beralih menjadi media online. Hal ini guna mencegah kemungkinan penutupan koran itu.
180 pegawainya sudah menerima penawaran awal itu. Sementara untuk penawaran resmi akan diberikan oleh petinggi Hearst. Salah satu reporter Seattle Hector Castro dilaporkan menolak tawaran itu.
Pemilik Hearst Corp mengatakan akan menutup koran itu jika tidak menemukan investor dalam 60 hari. Pekan lalu batas waktu 60 hari, sepertinya beberapa Intelegencer mulai menawarkan pekerjaan kepada beberapa stafnya.
Transformasi ini dilakukan guna mencegah kebangkrutan. Cara ini dipercaya dapat mengurangi biaya produksi. Pekan lalu, konglomerat Amerika Serikat EW Scripps menutup Rocky Mountain News setelah gagal mendapatkan iklan.
Heboh Warga Demak Rusak Jembatan Agar Truk Bisa Lewat, Polda Jateng Angkat Bicara
Polisi mengamankan sebanyak 10 orang warga Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak karena merusak jembatan agar truk sound system busa masuk.
