VIVAnews – Sebanyak 43 orang wisatawan, termasuk 15 anak-anak, tewas saat sebuah kereta gantung terlepas dan jatuh dari ketinggian 213 meter di kawasan resort Cavalese, Italia, 9 Maret 1976.
Menurut laman stasiun televisi berita BBC, sesaat setelah kereta terhempas ke tanah, rangkaian rel seberat 3 ton yang menahannya ikut jatuh dan langsung menimpa penumpang yang ada di dalam kabin. Alhasil, seluruh penumpang tewas seketika kecuali seorang anak perempuan berusia 14 tahun asal Milan.
Berdasarkan keterangan salah seorang teknisinya, kereta gantung yang dibangun pada tahun 1966 tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pengaman cadangan untuk mengantisipasi putusnya kabel yang menahan kereta. Akibatnya, saat kabel suspensi tersebut putus, kereta langsung terjun bebas dan terhempas ke tanah.
Hasil investigasi polisi menyimpulkan kelalaian sebagai penyebab terjadinya kecelakaan kereta gantung terburuk dalam sejarah tersebut. Tidak lama, empat orang pejabat operator kereta diseret ke pengadilan karena dipandang lalai merawat dan mengoperasikan wahana kereta gantung milik mereka.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Spesifikasi Samsung Galaxy S23 FE 2024, flagship Samsung terjangkau. Dengan desain elegan, layar AMOLED 120Hz, chipset Snapdragon 8 Gen 1, kamera mumpuni.
Mizukage, pemimpin kuat desa Kabut, mencerminkan keberanian dan kebijaksanaan. Dari pendiri Byakuren hingga Chojuro, setiap pemimpin membawa perubahan dan tantangan unik
POLYTRON Partymax: Bluetooth Speaker Teknologi TWS untuk Pengalaman Musik Tanpa Batas!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Dapatkan kebebasan tanpa kabel dengan Partymax, speaker Bluetooth inovatif dengan teknologi TWS untuk pengalaman mendengarkan musik yang imersif.
Spesifikasi dan Harga QOO Z9 Series yang Akan Hadir di Indonesia
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
Selengkapnya
Isu Terkini