VIVAnews - Citra negatif kawasan Melawai sebagai tempat mangkal para pekerja seks komersial (PSK) segera terhapus. Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan berencana menyulapnya menjadi kawasan wisata kuliner.
Cita-citanya cukup sederhana, ingin mengembalikan kejayaan Melawai semasa tahun 1970-an. Kala itu, Melawai dikenal sebagai kawasan elit tempat nongkrongnya anak muda.
"Kami khaskan Melawai sebagai wisata kuliner. Orang datang biasanya kan karena ada yang dicari," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, AZ Harahap, seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin 9 Maret 2009.
Banyak hal yang perlu dibenahi. Akses jalan, kenyamanan lingkungan, hingga persoalan keamanan pengunjung. Sejumlah pihak pun perlu dilibatkan untuk penataan kawasan tersebut secara terpadu.
Selain Melawai, Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan juga akan mengembangkan kawasan Kemang. Kondisi ini tentu akan memperkaya pilihan wisata kuliner di Jakarta Selatan.
Untuk pelaksanaannya, Sudin Pariwisata dan Kebudayaan akan berkoordinasi dengan Sudin Tata Ruang. Sehingga dalam perwujudanya nanti tidak menyalahi tata ruang di wilayah Jaksel. "Agar tidak ada tumpang tindih, sehingga ada kejelasan titik mana yang boleh didirikan bangunan restoran dan mana yang tidak,” ujarnya.
Apabila dua lokasi wisata kuliner tersebut bisa terwujud dengan baik, maka diyakini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke DKI Jakarta sebanyak 1,2 juta wisatawan setiap tahun.
Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
PKB Kota Malang akan mengusulkan 4 nama ke DPP PKB.
