VIVAnews - Posko-posko pemenangan tim Abdul Hadi Djamal menjadi incaran para politisi lainnya, pasca penangkapan mantan politisi Partai Amanat Nasional itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Mereka mendatangi langsung penanggungjawab posko dan meminta mengalihkan dukungan dari Abdul Hadi Djamal.
"Posko-posko Hadi Djamal didatangi oleh politisi lain untuk diajak bergabung di timnya. Lebih dari 200 pengaduan seperti itu kami terima dari tim yang kami bentuk," kata Aswan H, Kordinator tim pejuang tim Hadi Djamal, Senin 9 Februari 2009.
Ia menambahkan, politisi tersebut kebanyakan berasal dari calon anggota legislatif daerah pemilihan I Sulsel, yang notabene adalah pesaing Hadi Djamal untuk meraih kursi di DPR-RI periode 2009-2014. Mereka berasal dari partai lain maupun dari PAN sendiri.
"Lebih banyak dari caleg DPR-RI. Selebihnya ada dari caleg untuk DPRD," tambah Aswan saat ditemui VIVAnews di sekertariat Hadi Djamal Centre, Jl Sultan Alauddin, Makassar.
Berbagai macam bentuk pendekatan yang dilakukan, baik politisi maupun tim pejuangnya untuk meminta dukungan dari posko tim Hadi Djamal tersebut. Seperti meminta bergabung secara langsung, mempengaruhi dengan materi, menakut-nakuti bahkan cenderung mengancam dan meneror.
"Ada yang mendatangi posko dengan mengatakan, jika tidak mengalihkan dukungan, KPK akan ikut memeriksa kalian," lanjutnya, seperti pengakuan relawan mereka ke posko Hadi Djamal Centre.
Untuk melawan pengaruh itu, tim pejuang mantan anggota komisi anggaran ini langsung menginstruksikan semua timnya agar tetap bersatu mendukung Hadi Djamal. Secara terpusat, ia juga menghimbau seluruh timnya di dapil I Sulsel, untuk tidak terpengaruh dengan ajakan mendukung politisi lainnya.
"Alternatif terakhir adalah, kami tidak akan memilih siapapun untuk caleg DPR-RI, karena suara dan perjuangan kami sejak awal untuk Pak Hadi Djamal,” tegas Aswan dengan mimik serius.
Sejak mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif 2009-2014, Abdul Hadi Djamal memang telah berbuat cukup banyak untuk meloloskannya ke senayan. Seperti mendirikan seribu posko pemenangan, mencetak puluhan ribu atribut serta menyedikan ambulance gratis sebanyak delapan unit.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Desmond, Lonjakan Trafik Indosat Naik 17 Persen Selama Arus Mudik Idul Fitri 2024
Banten
15 menit lalu
Selama arus mudik Idul Fitri 2024, terjadi lonjakan trafik penggunaan kuota internet di Indonesia. Salah satunya dari Indosat Ooredoo Hutchison. Kenaikannya mencapai 17%.
Plt Kapolsek Ngoro Iptu Susila mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), aparat kepolisian menemukan sejumlah benda-benda milik korban termasuk
Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Tewas
Jatim
15 menit lalu
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Surabaya, Mahmud Afandi, mengatakan bahwa Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Kanor – Rengel atau Jembatan Kare,
Media sosial (medsos) sempat diramaikan dengan keluhan warganet soal parkir liar di berbagai minimarket. Sebetulnya, keluhan terkait maraknya parkir liar di berbagai mini
Selengkapnya
Isu Terkini