VIVAnews – Realisasi laba bersih PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) pada akhir 2008 diprediksi melampaui target. Hingga akhir September 2008, distributor alat berat merek Hitachi itu telah membukukan laba bersih sekitar Rp 190-200 miliar.
"Target laba bersih Hexindo hingga tahun ini Rp 160-170 miliar," kata Sekretaris Perusahaan Hexindo Heri Akhyar kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2008. Pada 2007, laba bersih Hexindo sekitar Rp 50 miliar.
Heri menjelaskan, meski persaingan cukup ketat, perseroan mampu merebut posisi kedua untuk pangsa pasar alat berat domestik. Posisi pertama masih ditempati PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mengusung merek Komatsu. "Khusus produk ekskavator, pangsa pasar kami sebesar 30 persen," tegas dia.
Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan penjualan 1.900 unit ekskavator. Saat ini, penjualan ekskavator sudah mencapai 1.150 atau 60 persen dari target. Penjualan alat berat terbesar di sektor perkebunan dan kehutanan, disusul pertambangan.
"Di sektor perkebunan dan kehutanan, permintaan terbesar untuk alat berat ukuran kecil hingga sedang," jelas dia. Namun, untuk pertambangan, alat berat ukuran besar mendominasi.
Perusahaan Pembiayaan
Sementara itu, terkait rencana pendirian perusahaan pembiayaan, perseroan masih menuntaskan proses perizinan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Namun, dia berharap, awal 2009, perusahaan pembiayaan tersebut sudah berdiri.
Nantinya, perusahaan tersebut akan menjadi anak usaha Hexindo. Perseroan akan memiliki 15 persen saham, sedangkan Hitachi Construction Machinery menguasai 85 persen. "Modal awal pendirian sekitar Rp 100 miliar," jelas dia.
Hexindo menilai pendirian perusahaan pembiayaan itu seiring membaiknya permintaan alat berat di dalam negeri. "Apalagi, pembelian banyak dilakukan secara leasing dibanding cash," tegas dia.
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
