Kronologi Lion Air Tergelincir

VIVAnews – Pesawat Lion Air JT 793 jurusan Makassar-Cengkareng yang bermasalah ketika mendarat di Bandara Soekarno-Hatta berangkat dari Makassar, Senin 9 Maret 2009, jam 14.35 waktu setempat.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, kepada VIVAnews, mengatakan pesawat yang membawa 166 penumpang ini terbang dengan sempurna menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Di tengah perjalanan terjadi hujan lebat. Sampai di atas Cengkareng, tidak ada masalah yang dijumpai pesawat yang dipiloti Kapten Ratiman itu. Penerbangan lancar dan mulus.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Namun, problem mulai muncul ketika pesawat mendarat pukul 16.05  “Posisinya hujan lebat,” kata Edward. Air deras yang mengguyur bandara mengganggu turunnya pesawat. Roda pesawat tergelincir di landasan bandara.

Kendati tidak turun dengan sempurna, pesawat yang membawa enam kru ini berhasil mendarat. Pilot berhasil mengendalikan kestabilan pesawat hingga burung besi itu benar-benar berhenti di ujung landasaan.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Informasi terakhir, 17.30, tidak ada korban luka-luka dari peristiwa itu. Semua penumpang Lion Air selamat dan berhasil diturunkan.

Ketika dihubungi VIVAnews, Edward sedang menuju ke lokasi. Karena itu, dia belum dapat memberi gambaran posisi akhir pesawat itu di bandara.

Menurut dia, dalam cuaca hujan lebat, potensi gangguan kestabilan pesawat memang dapat terjadi.

Setelah insiden ini, kata Edward, Lion Air terbuka untuk diteliti lebih mendalam mengenai penyebab kecelakaan oleh pihak berwenang.

Informasi yang diterima VIVAnews, cuaca hujan betul-betul mengganggu jarak pandang Kapten Ratiman. Dia hanya dapat melihat ke depan maksimal 1 kilometer.

Akibat turun tidak sempurna, pesawat ini mengalami sejumlah kerusakan. Di antaranya landing gear bagian depan patah dan sayap kiri patah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya