Rupiah Sempat Menguat di Level 12.030

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB bergerak menguat di level 12.030-12.060 per dolar Amerika Serikat (US$).

Pasalnya, pada penutupan Jumat, 6 Maret 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 12.070-12.100 per dolar AS.

Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 12.065/US$.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas PT Bank Century Tbk, belum tingginya permintaan dolar setelah liburan panjang kemarin menjadi katalis menguatnya mata uang lokal tersebut pagi ini. "Saat ini rupiah bergerak di kisaran level 12.150-12.070/US$," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2009.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.40 WIB, berada di posisi 12.025 per dolar AS.

Namun, dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang nanti cenderung melemah di kisaran level 12.070-12.100 per dolar AS. Sebab, melemahnya sebagian mata uang regional dan negatifnya bursa Asia saat dibuka pagi ini bisa mendorong rupiah terjerembab lagi.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

"Tapi, sampai penutupan sore harinya mata uang lokal ini menguat lagi ke kisaran level 12.050-12.070/US$," ujar Frans.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 21,69 triliun dibandingkan posisi transaksi akhir pekan lalu di Rp 33,42 triliun.

Namun, data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 27,02 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 26,42 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi akhir pekan lalu yang sebesar Rp 2,25 triliun.

Dak Galbi

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024