Pink Tak Mau Temani Desainer Berbulu

VIVAnews - Pink berkomitmen membela hak-hak binatang. Penyanyi pop punk itu tidak sekedar berkoar kosong. Pink utarakan kesungguhannya itu saat berada di Paris dalam perhelatan mode Fashion Week. Musisi bernama asli Alecia Beth More itu mengaku enggan berteman dengan perancang mode yang menggunakan bahan bulu hewan dalam karyanya.

Pink bermaksud menyindir desainer kenamaan Prancis, Jean-Paul Gaultier. Pink serius membela hak hidup binatang. Ia bergabung dengan perancang Inggris, Stella McCartney,  dalam kampanye membela hak binatang organisasi PETA.

Jasa Marga Sebut Contraflow Diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Siang Ini

"Membunuh binatang untuk mengambil kulitnya itu sungguh menjijikan hingga aku tidak mau berteman dengan perancang yang menggunakannya," kata musisi 29 tahun itu.

Pink bergabung dalam iklan terbaru perlindungan hak-hak binatang, diluncurkan di seantero dunia, oleh Peta (People for the Ethical Treatment of Animals). Penyanyanyi sekaligus penulis lagu itu tampil dalam iklan berdurasi 20 detik.

Iklan itu menampilkan gambar buaya dikuliti, serta kelinci tak berbulu bersimbah darah. Kulit kelinci malang itu dijadikan mantel, sementara kulit buaya menjadi tas. Si kelinci berteriak, " Bulu itu milikku." Demikian iklan tersebut digambarkan.

Sementara, perancang kenamaan asal Prancis, Jean-Paul Gaultier, terlihat tidak mendukung aksi itu. Lima puluh aktivis peta berteriak, 'Si pembunuh Gaultier', saat berjalan di catwalk. "Sejujurnya aku tidak peduli. Aku tetap akan memakan bulu hewan. Aku senang memakai bulu binatang." ujar Gaultier membela diri. 

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Libur Lebaran Kasus Flu Singapura Meningkat, Kemenkes Minta Lakukan Ini untuk Pencegahan

Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) belakangan ini tengah marak terjadi di Indonesia. Penyakit ini disebabkan karena infeksi yang menimbulkan bercak.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024