VIVAnews - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih intensif memeriksa indikasi kebocoran informasi pada transaksi pengambilalihan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) oleh PT Indika Energy Tbk (INDY).
Otoritas bursa memerlukan waktu untuk menelusuri proses transaksi itu sejak informasi akuisisi beredar di pasar.
"Kami harus benar-benar membuktikan apakah memang ada kebocoran informasi itu," ujar Direktur Pengawasan BEI, Justitia Tripurwasani, di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.
Sementara itu, Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data terkait proses transaksi akuisisi itu. "Kami sedang kumpulkan datanya dan di-review," kata Erry.
Menurut dia, proses pemeriksaan membutuhkan waktu dan tidak dapat langsung diumumkan ke publik. "Masa hari ini dapat indikasi kebocoran terus langsung kami umumkan," kata dia.
Erry menjelaskan, otoritas bursa akan mencermati pola transaksi akuisisi itu lebih dulu. BEI akan melihat informasi yang muncul di pasar sebelum kemudian dianalisis.
"Itu perlu proses yang panjang, kami tidak ingin salah dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Selain BEI, dia melanjutkan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga melakukan penyidikan atas informasi akuisisi oleh Indika itu. "Tidak bisa dalam satu hari atau seminggu langsung dapat hasilnya," tutur dia.
Menurut Erry, pihaknya tidak dapat memberikan target waktu pemeriksaan transaksi Indika tersebut. "Mengumpulkan data-data dari broker saja butuh waktu," kata dia.
Namun, dia juga belum dapat menjelaskan mengenai indikasi keterlibatan broker dalam transaksi akuisisi Indika atas Petrosea. "Saya tidak tahu, saya belum cek semua datanya," ujarnya.
Indika Energy menandatangani perjanjian pembelian 81,95 persen saham Petrosea milik Clough International Singapura. Nilai transaksi akuisisi itu mencapai US$ 83,8 juta.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
