Rekening Efek Nasabah Sarijaya

Bapepam Imbau Pemindahan ke Satu Broker

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengimbau nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas (SP) untuk memindahkan rekening efeknya pada satu perusahaan sekuritas. Langkah itu dianggap akan mempercepat proses penyelesaian efek nasabah.

"Orang kan pada ribut ingin secepatnya (memindahkan efek). Kalau mau cepat, nasabah jangan memindahkan efeknya pada banyak sekuritas dong, ini membuat lama," ujar Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.

Menurut Fuad, kecepatan pengalihan efek nasabah juga tergantung dari Sarijaya untuk mengecek kepastian pemindahan tersebut kepada sekuritas yang dituju. "Kami mengusulkan, mereka mentransfer pada satu sekuritas saja, biar lebih cepat. Ini hanya saran, kami tidak bisa memaksa juga," ujar dia.

Fuad menuturkan, publik harus mengetahui kondisi yang terjadi jika nasabah mengalihkan efeknya ke sejumlah sekuritas. Sebab, dengan jumlah nasabahnya sekitar 6.000 orang, kemampuan pegawai Sarijaya untuk melakukan cek ulang hanya bisa 100 nasabah per hari. "Kalau ada 6.000 orang, berarti butuh 60 hari," kata dia.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Berdasarkan data Bapepam-LK, hingga akhir pekan lalu, nasabah yang memindahkan rekening efeknya baru mencapai 40-45 persen dari sekitar 8.000 rekening yang sudah diverifikasi.

Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024