Harga Minyak Turun di Bawah US$46/Barel

VIVAnews - Kendati sudah di atas level US$45 per barel, harga minyak mentah di bursa utama dunia, Selasa 10 Maret 2009, kembali anjlok. Itu terjadi setelah data inventaris dari grup industri American Petroleum Institute, Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah domestik jatuh pada pekan lalu, tetapi persediaan bensin meningkat.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Selain itu, Departemen Energi Amerika Serikat memangkas prediksi penerimaan bahan bakar global tahun ini.

Minyak mentah jenis light sweet di bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX), AS, untuk pengiriman April jatuh turun US$ 1,49 (3,17 persen) menjadi US$ 45,58 per barel. Padahal, di awal perdagangan, harga minyak di NYMEX berada di harga US$ 48,32.

Harga minyak sempat meningkat di awal sesi perdagangan karena para investor berspekulasi bahwa perhimpunan negara-negara produsen minyak (OPEC) akan kembali memangkas produksi ketika negara produsen minyak bertemu di Wina, Austria, Minggu, 15 Maret 2009.

Di awal sesi itu, harga minyak sempat berada di atas US$ 48, walau tidak bisa mencapai harga tinggi pada Senin lalu yaitu US$ 48,83. 

Harga minyak mentah mulai naik karena kenaikan indeks saham di bursa Wall Street, New York, AS, di awal sesi perdagangan Selasa 10 Maret 2009. Namun harga minyak turun setelah pada Selasa tengah hari waktu New York, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) merilis laporan jangka pendeknya.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

EIA memangkas prediksi permintaan global untuk tahun 2009. Perkiraan EIA untuk konsumsi minyak global tahun ini kini sebesar tiga juta barel per hari. Jumlah tersebut di bawah prediksi EIA dari September tahun lalu.

EIA juga memprediksi bahwa rata-rata harga minyak untuk tahun ini kemungkinan akan lebih rendah daripada sekarang. Prediksi EIA adalah US$ 42 per barel untuk tahun 2009 dan US$ 53 per barel untuk tahun 2010.

Sementara itu, di London, Inggris, harga minyak Brent untuk pengiriman April turun 15 sen (0,34 persen) menjadi US$ 43,98 per barel. Harga minyak heating NYMEX untuk pengiriman April turun  1,76 sen (1,45 persen) menjadi US$ 1,1978 per galon. (AP)

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024