Pesawat Pembawa 1.000 Kg Kokain Jatuh

VIVAnews - Sebuah pesawat yang sedang mengangkut lebih dari seribu kilogram kokain jatuh di wilayah utara Honduras, Selasa 10 Maret 2009. Kecelakaan itu menewaskan seorang pilot.

Wakil Menteri Keamanan Honduras, Mario Perdomo, memperkirakan pesawat tersebut membawa sekitar 2.200 pon (lebih dari seribu kilogram) kokain. Hanya sekitar 220 pon (sekitar seratus kilogram) kokain yang tidak terbakar, selebihnya hangus.

Perdomo mengatakan bahwa dua helikopter dari kepolisian khusus bidang pencegahan obat terlarang asal Amerika Serikat, DEA, melacak pesawat yang jatuh di dekat kota El Negrito di utara Honduras tersebut. Perdomo menyatakan bahwa pesawat meninggalkan Venezuela dan menuju Pulau Bay di Honduras, tempat transit penyelundupan kokain ke AS.

Juru bicara Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Tegucigalpa, Honduras, Ledy Pacheco, menyangkal pemberitaan yang menyebutkan helikopter milik DEA sedang mengejar pesawat pengangkut obat terlarang itu. Namun, pihak kedubes membenarkan kabar bahwa DEA membantu pemerintah Honduras melacak lokasi jatuhnya pesawat itu.

Juru bicara Departemen Keamanan Honduras, Hector Ivan Mejia, juga menyangkal keterlibatan AS dalam peristiwa tersebut. Mejia mengatakan bahwa pemerintah Honduras sekarang sedang menyelidiki apakah benar pedagang obat terlarang yang bersangkutan mendaratkan pesawat lalu sengaja membakarnya, atau pilot pesawat kesulitan mengendalikan pesawatnya sehingga jatuh. (AP)

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024