Intel Media Camp 2009

Strategi Intel untuk Pertumbuhan ICT

VIVAnews - Untuk mengejar ketinggalan teknologi dibandingkan negara lain, sektor teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ ICT) di Indonesia perlu lebih difokuskan.

Untuk mengatasi hal itu tersebut, Intel menawarkan tiga strategi khusus untuk pengembangan ICT di Indonesia. Strategi pertama, Intel akan membantu mempercepat penetrasi PC ke rumah-rumah penduduk lewat kampanye beli komputer (PC Ownership Campaign).

Kampanye ini sendiri sudah digulirkan sejak pertengahan tahun 2004 di seluruh kawasan Asia Tenggara, terutama di enam negara yaitu Vietnam, Laos, Filipina, Brunei, Kamboja, dan Indonesia.

“Penetrasi PC di Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan motor atau ponsel,” kata Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia di sela-sela presentasinya di Intel Media Camp 2009, 11 Maret 2009. Padahal, kata Budi, posisi PC tak kalah penting dengan kedua alat tersebut.

Menurut Budi, untuk membantu masyarakat agar lebih mudah bersentuhan dengan komputer, Intel juga mendesain sebuah platform yang lebih terjangkau, yakni Intel Atom, untuk digunakan pada PC desktop ataupun notebook berspesifikasi rendah yang dikenal dengan sebutan nettop atau netbook.

Strategi kedua, kata Budi, Intel juga akan melebarkan sayap ke jajaran produk yang lebih luas. Mengingat besarnya permintaan pasar di bidang perangkat mobile, Intel juga akan fokus ke perangkat seperti Mobile Internet Device (MID) dan smartphone, embedded system, serta perangkat elektronik konsumer yang mendukung akses internet.

Langkah selanjutnya yang akan dilakukan Intel adalah mengembangkan kemungkinan dan peluang baru. Sebagai contoh, Intel akan terus menggalakkan WiMAX. “Intel sendiri tidak akan membuat perangkat WiMAX,” kata Budi. “Akan tetapi Intel akan berusaha membuat WiMAX menjadi sebuah teknologi yang terintegrasi pada sistem komputer,” ujarnya.

Sebagai ilustrasi, Budi menjelaskan, dulu ethernet merupakan fasilitas yang terpisah pada komputer. Sejalan dengan waktu, kini ethernet menjadi fitur yang terintegrasi pada sistem. Begitu pula dengan WiFi. Sejak Intel meluncurkan platform Centrino, fasilitas jaringan nirkabel kemudian menjadi fitur standar bagi komputer jinjing.

“Hal yang serupa juga akan dilakukan dengan WiMax,” kata Budi. “Saat ini, sudah sekitar 40 notebook ataupun netbook yang dilengkapi dengan fasilitas WiMAX yang terintegrasi.”

Di Indonesia, Intel juga telah membantu sektor pendidikan lewat program Intel Education Initiative. Salah satu aplikasinya adalah Intel Teach Program yakni sebuah program untuk membuka wawasan para guru terhadap ICT dan pemanfaatannya dalam bidang pendidikan.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024